Belasan Kontainer Kedelai Impor Asal Amerika Berhama Ngengat

Petugas Balai Besar Karantina Kelas 1 Semarang menunjukkan hama ngengat yang berada di kontainer berisi kedelai impor asal Amerika Serikat. Foto: Dok.

Semarang, Kontainer berisi kedelai impor asal Amerika Serikat yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, mengandung banyak hama ngengat. Sehingga, Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang harus melakukan fumigasi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang Wawan Sutian mengatakan ada 12 kontainer kedelai impor dari Amerika Serikat, yang dikirim eksportir Praire Creek Grain Company, Inc. Kontainer kedelai impor sebanyak 15 ton kedelai itu, tiba di Semarang pada 23 Oktober 2017 kemarin.

"Hasil pemeriksaan kami didapati adanya ngengat atau family Pyralidae. Hama ini tidak ada atau tidak hidup di Indonesia," kata Wawan, Selasa (31/10).

Menurutnya, proses fumigasi terhadap kedelai impor sejumlah kontainer itu terus dilakukan. Yakni dengan menggunakan zat kimia khusus. Yakni, Methyl Bromide yang berfungsi untuk mematikan hama ngengat tersebut.

Kita akan periksa, apakah ada kesengajaan atau kelalaian, ujarnya.

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, pihaknya akan mengirimkan Notification of Non Compliance (NNC) kepada pihak United State Departement of Agriculture (USDA) terkait hama ngengat yang terdapat di kedelei impor asal Amerika itu. Ia juga akan menanyakan terkait dokumen persyaratan yang sudah dikirim eksportir.

Pelaksana Pengeluaran dari importir kedelai PT. Koda Putra, Setyo Budi menyatakan, kedelai impor yang mengandung ngengat itu jelas merugikan importir. Sehingga, importir harus menanggung biaya tambahan. "Satu kontainer yang harus difumigasi biayanya Rp4 juta, jelasnya. (K-08)