Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Hendi: Normalisasi BKT, PKL Barito Tolong Pindah Tempat

Hendrar Prihadi
Wali Kota Semarang 
Semarang-Sebanyak 1.250 bangunan yang ada di bantaran sungai Banjir Kanal Timur (BKT), terkena dampak normalisasi dan harus pindah. Bangunan yang sebagian besar milik pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Barito, harus segera dipindahkan. Khusus untuk PKL Barito, akan dipindah dan ditempatkan di Pasar Klitikan Penggaron, Kecamatan Pedurungan.

Setelah para PKL Barito dan warga yang tinggal di bantaran sungai BKT direlokasi, maka proyek normalisasi segera dilakukan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan normalisasi sungai BKT, pada tahap awal dimulai dari utara menuju selatan. Namun demikian, warga diminta koorperatif dengan proyek pemerintah untuk normalisasi sungai BKT. Karena, tujuannya untuk mencegah banjir.

"Mosok kita mau seperti ini terus. Lha, ndilalah Pak Jokowi ini kok cinta sama Semarang. BKT-nya dinormalisasi, dikasih anggaran. Ini gak gampang lho dapat peluang seperti itu. Dengan demikian, ayo kita bangun BKT-nya, agar tidak banjir lagi," kata Hendi.

Hendi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana yang menyatakan pertengahan Desember 2017 sudah dimulai normalisasi. Panjang alur sungai BKT dari jembatan Tanggul Indah sampai di muara, kurang lebih 6,7 kilometer.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali menggelar sosialisasi kepada warga dan PKL Barito, yang tinggal di bantaran sungai BKT. Khusus untuk pemindahan PKL Barito ke Pasar Klitikan Penggaron, akan diprioritaskan kepada pedagang yang resmi terdaftar di dinasnya.

"Sekarang, proyek pembangunan Pasar Klitikan Penggaron sudah mencapai 90 persen," ujarnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar