Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jasa Marga Semarang Tak Lakukan Pengurangan Pegawai, Meski di Gardu Sudah Terpasang Mesin Otomatis

Sebuah mobil masuk di gerbang tol dan melakukan pembayaran nontunai
Semarang, PT. Jasa Marga Cabang Semarang tidak melakukan pengurangan pegawai, setelah pemberlakuan sistem pembayaran elektronik di seluruh jalan tol di wilayah Semarang. Sebab, para pegawai pengumpul tol tersebut tetap bekerja di Jasa Marga Cabang Semarang sesuai posisi penempatannya.

General Manager Jasa Marga Cabang Semarang Dwi Winarsa mengatakan sejak pemberlakuan pembayaran dengan menggunakan transaksi nontunai, para pengumpul tol banyak yang ditarik masuk ke staf kantor. Hal itu dilakukan, seluruh gardu di ruas jalan tol Semarang telah dipasang mesin pembayaran elektronik. Sehingga, petugas jaga di gardu hanya bertugas memantau lalu lintas pengguna jalan yang masuk di gardu.

Pihaknya, jelas Winarsa, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada petugas pengumpul tol. Sesuai arahan dari pusat, bagi kantor cabang yang tenaganya berlebih bisa diarahkan ke anak perusahaan grup Jasa Marga atau dialihkan ke profesi lain apabila menghendaki menjadi wirausaha.

Winarsa menyebutkan, khusus di Jasa Marga Cabang Semarang, seluruh pegawai yang berjumlah kurang lebih 60 orang itu tidak berkurang dan cukup untuk mengisi kekosongan staf.

"Di cabang Semarang ada beberapa formasi atau posisi yang butuh diisi pegawai. Petugas pengumpul tol yang ditarik ke staf, langsung mengisi formasi yang kosong itu. Jadi, tidak ada yang di-PHK," kata Winarsa.

Saat ini, lanjut Winarsa, operasinal pembayaran nontunai di seluruh gerbang tol di Semarang sudah 100 persen. Petugas tetap disiagakan, untuk antisipasi ketersendatan di masing-masing gardu.

Sebelumnya, Jasa Marga pusat sudah memberikan alternatif menyikapi penerapan eletronifikasi di gerbang tol. Sudah ada tiga skenario yang disiapkan, untuk program alih profesi bagi karyawan. Yakni alih profesi menjadi karyawan di kantor cabang atau kantor pusat, menjadi karyawan di anak perusahaan Jasa Marga Group dan alih profesi menjadi wirausaha.

Bahkan, apabila ada yang memilih alih profesi bekerja di anak perusahaan Jasa Marga Group atau menjadi wirausaha besarannya di atas ketentuan pesangon normatif. Yakni, selain mendapat haknya sesuai aturan juga ditambah Rp60 juta untuk bantuan pembelian kendaraan bagi yang bekerja di anak perusahaan.

Sementara, karyawan yang memilih alih profesi menjadi wirausaha mendapat bantuan modal kerja antara Rp100 juta sampai Rp200 juta sesuai masa kerjanya. Selain itu, masih mendapat uang iuran BPJS untuk maksimal lima orang anggota keluarga selama 15 tahun dan dibayar sekaligus di muka. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar