Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

KPU Ajak Masyarakat Tingkatkan Angka Partisipasi di Pilgub 2018

Joko Purnomo
Ketua KPU Jateng 
Semarang, Mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 yang lancar, aman dan damai bukan hanya tugas penyelenggara pemilu saja, tetapi juga semua pihak. Yakni seluruh stakeholder terkait, dan masyarakat Jawa Tengah.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan yang perlu diperhatikan saat gelaran Pilgub Jateng 2018, mengenai angka partisipasi pemilih. Karena, sejak Pilgub 2008 hingga Pilgub 2013 keterlibatan masyarakat pemilih menggunakan hak. Pilihnya masih lebih rendah dibanding pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di masing-masing kabupaten/kota se Jawa Tengah.

Menurut Joko, masih rendahnya angka partisipasi pemilih di gelaran pilgub dimungkinkan karena daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan provinsi belum teredukasi pendidikan politiknya. Bahkan, di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah angka partisipasi pemilihnya masih sedikit di atas 60 persen.

Oleh karena itu, diperlukan adanya pemahaman bersama dengan melibatkan masyarakat dan partai politik (parpol) bahwa Pilgub Jateng merupakan kerja sama. Apabila Pilgub Jateng 2018 sukses, maka tercipta kondisi yang aman dan damai.

"Kita sedang membenahi yang namanya angka partisipasi pemilih. Maka, ada yang namanya Rumah Pintar Pemilu. Kalau ditarget nasional, ya angka partisipasinya 77,5 persen. Tapi di Jateng, bisa 60 persen lebih saja itu sudah sangat bagus. Saya juga minta media ikut berperan, dalam kaitannya pendidikan politik," kata Joko, Jumat (3/11).

Lebih lanjut Joko menjelaskan, terkait dengan peta kerawanan di Pilkada Serentak 2018 mendatang, pihaknya tidak melakukan pendataan. Karena, tingkat kerawanan pemilu itu selalu muncul.

"Kerawanan keamanan, ya kita serahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum. Kalau kerawanan pelanggaran dalam kaitannya politik uang, di semua daerah pasti ada," jelasnya.

Joko berharap, pada Pilgub Jateng 2018 mendatang seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Sehingga, pada pilgub kali ini angka partisipasinya bisa lebih baik dari sebelumnya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar