Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pertamina Targetkan Akhir 2019 Bisa Realisasikan BBM Satu Harga di 154 Titik

Seorang petugas sedang mengisi BBM di SPBU kantong saat Lebaran,
kemarin. 
Semarang, Pada akhir 2019 mendatang, Pertamina ditargetkan bisa merealisasikan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di 154 titik di seluruh Indonesia. Saat ini, pada 2017 sudah teralisasi BBM satu harga di 27 titik dan terakhir di Nusa Penida, Bali.

Manager Communication External Pertamina Arya Dwi Permana mengatakan penerapan BBM satu harga merupakan penugasan dari pemerintah, dan dilakukan secara bertahap hingga 2019 mendatang. Untuk di 2018 nanti, ditargetkan bisa terealisasi penerapan BBM satu harga di 50 titik di wilayah dengan infrastruktur darat dan laut yang terbatas. Dan di 2019 mendatang, ada di 46 titik dengan wilayah infrastruktur darat dan laut sulit.

Arya menjelaskan, di dalam merealisasikan BBM satu harga di seluruh Indonesia dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dan juga Badan Pengatur Kegiatan Hilir (BPH) Minyak dan Gas untuk mengawasi penerapannya sebagai terlaksana dengan baik. Karena, Pertamina hanya bisa mengawasi penerapannya di tingkat lembaga penyalur.

"Tahun ini kita selesaikan sesuai penugasan dari pemerintah, dan akan dikebut hingga akhir Desember 2017. Satu yang utama adalah BBM satu harga ini kita harus menyediakan agen penyalurnya pada masyarakat. Agen penyalur ini tempatnya di daerah terpencil, sehingga harus banyak persiapan, terutama dari sisi infrastrukturnya yang disediakan pemerintah," kata Arya.

Terkait dengan penerapan BBM satu harga, lanjut Arya, Pertamina melaksanakan tugas dari pemerintah dalam penyediaan BBM. Sehingga, pihaknya tidak memang sisi untung atau ruginya. "Tugas kami mengamankan ketersediaan energi untuk masyarakat," ujarnya.

Diketahui, saat ini di daerah terluar, terdepan dan terpencil harga BBM masih lebih mahal dibanding yang dekat dengan pusat ibukota. Program BBM satu harga dijalankan untuk bisa menyediakan BBM di wilayah tersebut, dengan harga sesuai ketentuan pemerintah dalam rangka pemerataan dan azas keadilan. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar