Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Wonogiri Ditetapkan Status Darurat Bencana

Petugas BPBD Klaten mengevakuasi warga yang rumahnya ter-
endam banjir. 
Semarang, Pergerakan badai siklon tropis Cempaka yang menerjang sebagian wilayah Pulau Jawa, memicu hujan deras dan banjir besar. Wilayah di Jawa Tengah yang terdampak, berada di wilayah Solo Raya dan terparah di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Akibat dari perputaran badai siklon tropis Cempaka tersebut, anak sungai Bengawan Solo meluap dan menggenangi permukiman warga sekitar.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan di Kabupaten Wonogiri, setidaknya ada 18 kecamatan yang terendam banjir. Ketinggian air bervariasi.

Menurutnya, personel dari BPBD kabupaten dan provinsi langsung bertindak cepat ketika bencana banjir melanda. Warga yang rumahnya terdampak, langsung dievakuasi ke daerah aman. Setidaknya, ada kurang lebih 500-an warga yang terpaksa diungsikan karena rumahnya terendam banjir.

Sebagai upaya penanganan berikutnya, jelas Sarwa, delapan dapur umum didirikan di sejumlah lokasi yang berdekatan dengan tempat pengungsian warga. Logistik berupa beras dan bahan makanan serta selimut, sudah dikirimkan ke warga Wonogiri, Surakarta dan juga Sukoharjo yang wilayahnya ikut terendam banjir.

"Tadi pagi sudah dirapatkan dengan dipimpin bapak bupati, dan mau dikeluarkan status darurat sama pemulihan cepat. Saat ini juga dilakukan pembersihan," kata Sarwa ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (29/11).

Sementara itu, Kabupaten Klaten juga dilaporkan terdampak badai siklon tropis Cempak, Rabu (29/11). Setidakny, ada enam kecamatan terendam banjir dan ratusan hektare areal persawahan terendam akibat luapan anak Sungai Dengkeng. Bupati Klaten Sri Mulyani, akan mencairkan anggaran sebesar Rp500 juta untuk penanganan banjir.

Diketahui, terbentuknya bibit siklon tropis Cempaka kali pertama dilaporkan Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG, pada Senin (27/11) kemarin. Siklon itu terbentuk di perairan pesisir selatan Jawa Tengah, pada koordinat 8,6 Lintang Selatan dan 110,8 Bujur Timur atau sekira 100 kilometer selatan tenggara Cilacap. 

Kemunculan siklon tropis Cempaka, menyebabkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar