Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Daop 4 Semarang Siapkan Amus di Lokasi Rawan Bencana

Edy Kuswoyo
Manager Humas Daop 4 Semarang
Semarang-Guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna moda transportasi kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang saat perayaan Natal 2017 dan liburan Tahun Baru 2018.

Persiapan pelayanan jasa kereta api, dengan melakukan penambahan kereta relasi Semarang-Jakarta PP sebanyak dua kereta api. Yakni KA Argo Sindoro tambahan dan KA Argo Muria tambahan.

Sementara, khusus untuk menghadapi kebencanaan di wilayah Daop 4 Semarang juga telah dilakukan persiapan antisipasi.

Manager Humas Daop 4 Semarang Edy Kuswoyo mengatakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, KAI menyiagakan alat material untuk siaga (Amus) di daerah-daerah rawan bencana alam.

Pemetaan bencana yang ada di wilayah Daop 4 Semarang meliputi bencana banjir, tanah longsor dan jalur kereta ambles.

Menurut Edy, selain sarana yang disiapkan juga personel di lapangan ikut disiagakan. Meliput tenaga flying gank, petugas penilik jalan (PPJ), penjaga jalan lintas (PJL) dan petugas posko di daerah rawan juga disiagakan. Sehingga, sepanjang lintasan kereta api bisa diantisipasi sejak dini terjadinya gangguan perjalanan kereta api.

"Yang banjir ada lima titik lokasi, longsor tujuh titik dan jalur kereta api ambles ada lima titik. Kalau yang rawan banjir ada di Kali Bodri, kemudian di Semarang Poncol, Karangjati dan Kedungjati. Di daerah-daerah tersebut sudah kita siapkan Amus. Misalnya di Pemalang, Pekalong dan Semarang Poncol serta di Brumbung," kata Edy.

Namun demikian, lanjut Edy, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada saat melintas di perlintasan sebidang. Sebab, sampai Oktober 2017 sudah terjadi 377 kecelakaan di perlintasann sebidang.

"Diperlukan kerja sama dengan seluruh pihak untuk mewujudkan keselamatan bersama," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar