Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pertamina Dorong Pemda Bikin Perda Distribusi Elpiji 3 Kg

Dua orang menurunkan tabung elpiji 3 kilogram di sebuah agen di Kota
Semarang. 
Semarang-Menjelang tutup tahun, di sejumlah daerah di Jawa Tengah masih ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan tabung elpiji ukuran tiga kilogram. 

Warga di Kabupaten Semarang misalnya, yang tinggal di perbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Mereka kesulitan mendapatkan tabung gas bersubsidi tersebut, dalam beberapa hari. Diduga, langkanya gas elpiji ukuran tiga kilogram tersebut karena mendekati akhir tahun dan berbarengan dengan perayaan hari raya Natal 2017.

Unit Manager Communication and CSR Jawa Bagian Tengah (JBT) Andar Titi Lestari mengatakan untuk kelangkaan gas elpiji ukurann tiga kilogram di wilayah Kabupaten Semarang, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Perdagangan setempat. Bahkan, Pemkab Semarang siap untuk turun ke lapangan dan mengawasi pendistribusian secara ketat dan terukur. 

Menurutnya, pihaknya berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tabung elpiji bersubsidi tersebut sesuai permintaan dari pemkab setempat. Karena, terjadinya kelangkaan tabung elpiji melon itu bukan karena adanya pembatasan distribusi.

Namun demikian, lanjut Andar, pihaknya mendorong pemkab/pemkot di Jawa Tengah maupun Yogyakarta bisa ikut melakukan pengawasan terhadap pendistribusian gas elpiji bersubsidi kepada masyarakat. Sehingga, baik kuota yang ada dengan jumlah penerima tidak terjadi perbedaan. 

Pihaknya juga mendorong, pemkab/pemkot bisa membuat peraturan daerah (perda) yang mengatur soal distribusi hingga harga eceran tabung elpiji tiga kilogram di masyarakat.

"Yang sudah bikin perda khusus distribusi elpiji bersubsidi itu Pemkot Semarang dan Pemkab Kebumen, yang saya tahu. Kalau Pemkot Semarang itu lebih spesifik lagi, dia mengatur sampai ke pengecer. Bahkan, sudah ditentukan harganya sampai ke pengecer itu Rp17.700 per tabung," kata Andar.

Lebih lanjut Andar menjelaskan, untuk memantau ketersediaan dan penyaluran elpiji bersubsidi, pihaknya mengandalkan sistem monitoring penyaluran elpiji tiga kilogram (Simolek). Pihaknya juga tidak pernah mengurangi kuota menjelang akhir tahun, karena memang biasanya permintaan meningkat memasuki tutup tahun.

"Kami imbau masyarakat bisa membeli elpiji bersubsidi di pangkalan resmi, bukan pengecer atau toko kelontong. Pembelian maksimal dua tabung," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar