Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pertamina Terus Inisiasi Berdirinya Kampung Bright Gas

Seorang perajin kulit loenpia di Kampung Kranggan Semarang Tengah,
menunjukkan cara membuat kulit loenpia kepada GM Pertamina MOR
IV Yanuar Budi Hartanto (berbaju putih). 
Semarang-Kampung Bright Gas kali pertama muncul di Kampung Ledok Tukangan, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta. Seluruh penduduk kampung, semuanya sudah menggunakan elpiji nonsubsidi. Yakni Bright Gas ukuran 5,5 kilogram, dan turut mengkampanyekan program penggunaan gas elpiji nonsubsidi sebagai pengganti gas subsidi tiga kilogram.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV menganggap Kampung Bright Gas di Yogyakarta sukses, kemudian diterapkan di Kota Semarang. Kampung yang dijadikan pilot project sebagai kampung Bright Gas, dipilih Kampung Kranggan Dalam, Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (8/12).

Kampung Kranggan Dalam hampir semua penduduknya, msyoritas sebagai perajin kulit loenpia. Terdapat 35 kepala keluarga (KK) di kampung itu, yang mengandalkan pendapatannya dengan membuat kulit loenpia.

General Manager Pertamina MOR IV Yanuar Budi Hartanto mengatakan dari hasil survei sementara, di kampung itu sebagian besar warganya masih menggunakan gas elpiji bersubsidi untuk memasak dan memproduksi kulit loenpia. Sementara, kebutuhan penggunaan gas ukuran tiga kilogram itu cukup tinggi untuk aktivitas memasak sehari-hari. Sehingga, pihaknya menawarkan kepada penduduk untuk beralih ke Bright Gas 5,5 kilogram.

Menurutnya, ajakan untuk beraih dari elpiji subsidi ke nonsubsidi tersebut diterima positif masyarakat. Sebagai gantinya, Pertamina menggratiskan isi tabung Bright Gas hanya dengan menukar dua atau tiga tabung elpiji ukuran tiga kilogram.

"Jadi ini lokasi kedua kampung Bright Gas setelah Yogya. Kami berharap, dengan program ini akan memberikan edukasi kepada warga, bahwa elpiji bersubsidi hanya untuk kategori tidak mampu," kata Yanuar.

Lebih lanjut Yanuar menjelaskan, dengan menyulap Kampung Kranggan Dalam sebagai Kampung Bright Gas juga untuk tujuan lain. Yakni, ikut membantu Pemkot Semarang di dalam membangun kampung tematik. "Harapannya, bisa menjadi ikon wisata Kota Semarang," ujarnya.

Pembangunan kampung Bright Gas, lanjut Yanuar, akan dilanjutkan tahun depan. Kampung yang akan dibidik adalah Kampung Batik di Pekalongan dan Rembang. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar