Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

BPBD Jateng Ingatkan Warga Akan Hujan Dengan Intensitas Tinggi di Januari 2018

Sebuah mobil menerjang banjir yang melanda Kabupaten Klaten akibat
pengaruh lintasan badai siklon tropis Cempaka pada November 2017
kemarin. 
Semarang-Potensi ancaman banjir di Jawa Tengah ketika memasuki musim hujan, sudah mulai dirasakan di sejumlah daerah.

Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng telah memetakan daerah-daerah yang langganan terjadi banjir. Baik di wilayah timur atau barat dan utara Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana mengatakan pada akhir 2017 kemarin di November terjadi perubahan cuaca ekstrem, yang diakibatkan lintasan badai siklon tropis Cempaka. Lintasan badai siklon tropis itu menyebabkan pengaruh perubahan cuaca ekstrem, sehingga sejumlah daerah terdampak.

Wilayah di Jateng yang terdampak karena lintasan badai siklon tropis Cempaka, jelas Sarwa adalah Kabupaten Wonogiri, Klaten dan Solo Raya. Wilayah-wilayah tersebut dilaporkan terjadi angin kencang dan hujan lebat dengan intensitas tinggi, sehinga mengakibatkan bencana banjir melanda beberapa wilayah.

Menurut Sarwa, pada Januari 2018 ini diprediksi merupakan puncak dari musim hujan dengan curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, para personel BPBD di sejumlah kabupaten/kota di Jateng diminta siaga dan warga juga waspada terhadap potensi luapan air sungai akibat tanggul jebol.

"Kalau kita prediksi sejak awal, bahwa puncak musim hujan ini kan 2018 di bulan Januari. Tingkat curah hujannya antara 300-500 milimeter, sehingga kesiapan temen-temen harus betul-betul siaga penuh. Upaya-upaya kita lakukan dan ini sudah banyak terjadi tanggul jebol, di Grobogan, Kebumen, Cilacap dan Brebes," kata Sarwa.

Lebih lanjut Sarwa menjelaskan, tim BPBD yang ada di kabupaten/kota di Jateng juga diminta menyebarkan nomor telepon posko bencana kepada masyarakat. Sehingga, ketika terjadi bencana masyarakat bisa melaporkan ke petugas BPBD setempat.

Selain itu, lanjut Sarwa, anggaran kebencanaan juga sudah dialokasi untuk kabupaten/kota di Jateng. Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menyalurkan dana kebencanaan ke Jateng sebesar Rp9 miliar.

"Siaga kebencanaan di daerah akan diberlakukan hingga akhir Februari atau Maret 2018," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar