Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Kapolda Ingatkan Anggota Waspadai Masa Kampanye Yang Cukup Panjang

Aparat Polda Jateng siap mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak
2018 di Jawa Tengah. 
Semarang-Tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah ditambah pemilihan gubernur (Pilgub), saat ini masih tahapan pemeriksaan kesehatan dan berkas pendaftaran.

Setelah proses seleksi administrasi dan kesehatan rampung, kemudian dilanjutkan dengan penetapan pasangan dan pengundian nomor urut pasangan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan usai penetapan pasangan dan nomor urut, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kampanye para pasangan calon (paslon).

Masa kampanye yang cukup panjang, dari 15 Februari sampai dengan 24 Juni 2018 itu, menjadi waktu-waktu paling rawan di penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 di Jateng. Mulai dari pelanggaran kampanye sampai dengan persoalan hukum berupa isu SARA, maupun politik uang.

Menurut Condro, meski kebanyakan kampanye yang dilakukan di ruang terbuka tetapi dimungkinkan tetap ada mobilisasi massa ke lokasi kampanye dialogis.

"Februari-Juni 2018 adalah masa yang paling panjang, ada kegiatan kampanye. Walau kampanye yang dilakukan tidak kampanye rapat umum, namun tidak menutup kemungkinan ada mobilisasi para pendukung pasangan calon dari satu tempat ke tempat lain. Itu perlu diantisipasi," kata Condro.

Lebih lanjut Condro menjelaskan, masa rawan berikutnya yang harus diwaspadai dan diantisipasi pada saat Pilkada Serentak 2018 adalah masa hari tenang dan ketika hari pemungutan suara pada 27 Juni 2018 mendatang. 

Untuk masa hari tenang, dirinya meminta jajaran mengawal kegiatan pembersihkan atribut kampanye yang dilakukan Satpol PP dan Bawaslu atau Panwaslu. "Di sini polisi hanya memback up saja kegiatan pembersihan atribut kampanye," ujarnya.

Sementara itu, fokus pengamanan pada hari pemungutan suara dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS), kantor kelurahan dan kecamatan serta kantor KPU kabupaten/kota dan provinsi untuk pengamanan logistik terutama kotak suara.

"Antisipasi manipulasi surat suara dan penggelembungan suara. Di tahapan ini kita pengamanan all out," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar