Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

KPU Coklit Tokoh-tokoh Nasional di Jateng

Komisioner KPU Hasyim Asy'ari (tiga dari kiri) sudah dilakukan giat
pencocokan dan penelitian dari PPDP didampingi Ketua KPU Kota
Semarang Henry Wahyono dan Ketua KPU Jateng Joko Purnomo, Sabtu
(20/1).
Semarang-Sesuai dengan program kerja yang telah disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah tentang pemutakhiran data dan daftar pemilih, digelar Gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Serentak. Kegiatan dimulai pada Sabtu (20/1) dan berakhir pada April 2018 mendatang.

Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan mendatangi rumah warga, untuk melakukan coklit daftar pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni 2018.

Menurut Joko, hari pertama coklit PPDP didamping komisioner KPU provinsi dan kabupaten/kota turun serentak mendatangi rumah para pemilih. 

Joko menjelaskan, gerakan coklit dilakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat dan sekaligus ingin memeroleh data pemilih yang komprehensif dan berkualitas serta tingkat akurasinya tinggi

Karena di wilayah Jateng ada beberapa tokoh nasional, jelas Joko, maka akan diprioritas sebagai tahapan awal gerakan coklit. 

Tokoh-tokoh nasional yang beralamat di Jateng dan dilakukan coklit adalah Ketua Bawaslu RI Abhan dan Komisioner KPU RI Hasyim Asy'ari. Kemudian di Kabupaten Rembang ada tokoh agama Musthofa Bisri, mantan gubernur Bibit Waluyo di Kota Magelang serta ibunda Presiden Joko Widodo di Kota Surakarta. 

Sementara, untuk calon yang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 Ganjar Pranowo dan Taj Yasin juga dilakukan coklit. Sedangkan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah tidak dilakukan coklit, karena tidak bertempat tinggal di Jateng.

"Yang kita kunjungi pada hari ini ada beberapa tokoh, baik tokoh regional maupun nasional. Kenapa yang pertama kita datangi tokoh-tokoh tersebut termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, kita ingin bisa menjadi ikon dalam setiap penyelenggaraan Pemilu ataupun Pilkada," kata Joko, Sabtu (20/1).

Lebih lanjut Joko menjelaskan, semua warga yang telah memenuhi syarat harus terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan yang tidak lagi memenuhi syarat, harus dicoret dari DPT.

Kegiatan coklit akan berlangsung selama 30 hari, dan ditargetkan 27.088.592 pemilih yang masuk di Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4). (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar