Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pangdam Siap Antisipasi Ancaman dan Tak Pernah Remehkan Kerawanan di Pilgub Jateng 2018

Anggota TNI berlatih kekompakan melalui yel-yel pembakar semangat.
Semarang-Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya, tahun ini memasuki fase tahun politik. Di Jawa Tengah akan digelar tujuh pemilihan kepala daerah kabupaten/kota, dan ditambah pemilihan gubernur/wakil gubernur.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto mengatakan wilayah Jateng diprediksi suasananya kondusif dan damai, karena selama sejarahnya pemilihan kepala daerah (pilkada) tidaak pernah terjadi gesekan.

Namun, tahun ini akan sedikit berbeda dibanding pelaksanaan pilkada sebelumnya. Mengingat, gelaran Pilkada DKI Jakarta yang terjadi pada 2017 kemarin masih terbawa hingga sekarang. Sehingga, sebagai pimpinan TNI di provinsi ini dirinya siap mengantisipasi berbagai kerawanan keamanan yang menyangkut pesta demokrasi rakyat tersebut.

Dirinya juga telah memerintahkan jajaran, untuk membuat peta kewilayahan terkait pemetaan kerawanan yang menjadi ancaman di pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.

"Kalau Pilkada Jakarta yang terjadi dua kelompok saling berhadapan. Antara nasionalis dan agama. Semua diusung ke Jakarta dan kelihatannya, tema-tema tersebut dibawa sampai ke pilkada sekarang dan mungkin akan dibawa ke Pemilu 2019. Sebab, Pemilu 2019 sarat dengan kepentingan dan semua harus menang," kata pangdam.

Lebih lanjut mantan kepala Pusat Penerangan TNI itu menjelaskan, untuk melakukan antisipasi pengamanan kewilayahan, TNI berkoordinasi dengan Polda Jateng dan kepolisian setempat di wilayah yang menggelar pilkada. Termasuk, menggandeng tokoh agama dan masyarakat setempat untuk memberi kesejukan dan kedamaian kepada warga serta umatnya. 

"Semua orang puny peran masing-masing, terutama tokoh agama dan masyarakat. Jadi, beda pilihan boleh saja asal jangan korbankan kesatun dan keutuhan bangsa," tandas Wuryanto. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar