19 Jam Berlayar Bawa BBM, Kapal Pertamina Akhirnya Merapat di Dermaga Karimunjawa

Sejumlah awak Kapal SPOB Salim Pertamina sedang bongkar muat
BBM di Dermaga Karimunjawa, Minggu (4/2). FOTO: dok

Semarang-Perjuangan selama perjalanan di perairan Laut Jawa membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menghadapi gelombang laut setinggi lebih dari tiga meter, akhirnya Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Salim milik Pertamina merapat di Dermaga Karimunjawa, Sabtu (3/2) malam.

Unit Manager Communication and CSR Pertamina Andar Titi Lestari kepada Kilas9.com mengatakan para awak kapal dengan penuh semangat dan dedikasi serta perjuangan, akhirnya berhasil mengirimkan BBM ke Karimunjawa. Padahal, saat di tengah laut tinggi gelombang mencapai lebih dari tiga meter.

"Para awak kapal akhirnya berhasil mencapai Dermaga Karimunjawa. Dalam sebuah video yang kami terima menggambarkan, kapal beberapa kali diterjang ombak besar," kata Andar.

Saat ini, Minggu (4/2) pagi, para awak kapal mulai bongkar muat menurunkan BBM ke mobil tangki dan selanjutnya dibawa ke SPBU Kompak milik pertamina.

Menurut Andar, praktis perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang ke Karimunjawa lebih kurang 19 jam dengan kondisi cuaca buruk di perairan.

Diwartakan sebelumnya, Kapal SPOB Salim milik Pertamina mendapat izin berlayar dari otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu (3/2) dini hari. Kapal dengan muatan 115 Kilo Liter (KL) BBM terdiri dari BBM jenis Pertalite sebanyak 65 KL, Bio Solar 45 KL dan Dexlite sebanyak 5 KL akan memenuhi kebutuhan masyarakat Karimunjawa antara 10-15 hari ke depan.

Pertamina, jelas Andar, tetap berkomitmen dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional di daerah-daerah terpencil, seperti di kepulauan Karimunjawa, di Kabupaten Jepara. (K-08)