Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ada Pilkada, Iklim Investasi Jateng Tak Terpengaruh

Seorang analisis BEI Semarang mengamati pergerakan investasi di
Jawa Tengah. 
Semarang-Jawa Tengah terkenal dengan wilayah yang sejuk dan adem ayem, sehingga memberi dampak positif terhadap iklim berusaha di provinsi ini. 

Data dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng menyebutkan, sepanjang 2017 kemarin saja realisasi investasi yang masuk di provinsi ini mencapai Rp51,5 triliun. Angka tersebut melebihi target yag ditetapkan sebesar Rp41,7 triliun.

Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan cukup positif iklim berusaha di provinsi ini, tidak lepas karena pengaruh sosial budaya masyarakatnya. Yakni lebih mengedepankan gotong royong, saling menghormati dan mengutamakan pendekatan persuasif.

Menurutnya, meski di Jateng juga akan dihelat pemilihan kepada daerah (Pilkada) Serentak 2018 dan juga pemilihan gubernur (Pilgub), tetapi tidak sampai memengaruhi iklim investasi. Bahkan, nilai investasi yang masuk di Jateng juga terus mengalami peningkatan. 

"Meski di Jateng ada pilkada, tapi tidak memengaruhi iklim investasi di Jateng. Karena kan hanya memilih pemimpin terbaik di Jateng, bukan membuat keonaran. Yang penting, jangan kayak DKI. Sebab, yang namanya iklim sejuk itu kaitannya dengan aman," kata Rukma, Kamis (8/2).

Oleh karena itu, jelas Rukma, para calon kepala daerah yang sedang berkompetisi di Jateng diharapkan bisa mejaga iklim sejuk yang sudah terbangun lama. Termasuk, masyarakat juga ikut berpartisipasi mengamankan jalannya pilkada di Jateng.

"Kuncinya itu aman. Kalau aman, investor mau masuk," ujarnya.

Lebih lanjut politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, hasil koordinasi dengan DPMPTSP Jateng menyebutkan investasi yang masuk di provinsi ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA). Sedangkan negara asing yang paling banyak berinvestasi di Jateng adalah Jepang, kemudian disusul Korea Selatan dan India serta Singapura. Investasi asing mayoritas bergerak di sektor gas, listrik dan air. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar