Zaman Wow, Smartfren Luncurkan Kartu Perdana Now

Seorang model menunjukkan contoh voucher data 4G LTE
yang baru saja diluncurkan Smartfren.

Semarang-Kecanggihan teknologi sekarang ini di bidang telekomunikasi dan internet, mengilhami PT Smartfren Telecom, Tbk meluncurkan kartu perdana "Now". Kehadiran kartu perdana "Now" tersebut, sebagai jawaban dari semakin tingginya konsumsi data di jaringan 4G LTE, terutama bagi generasi zaman wow.

Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan selain meluncurkan kartu perdana "Now", pihaknya juga mendampingi dengan peluncuran voucher data 4G.

Dengan kartu perdana "Now" tersebut, masyarakat bisa membelinya mulai dengan harga Rp5 ribu dengan minimum pengisian ulang sebesar Rp10 ribu dan akan mendapatkan kuota internet 100 Mb. Sedangkan kartu perdana Now+ dijual dengan harga Rp20 ribu, dan akan mendapatkan kuota sebesar 5Gb.

"Kami hadirkan kemudahan menikmati internet 4G LTE dengan kartu perdana Now dan voucher data 4G LTE. Jadi, masyarakat semakin banyak pilihan dan bisa menentukan sendiri kuota yang diinginkan," kata Djoko di sela peluncuran di Semarang, Selasa (20/2) kemarin.

Lebih lanjut Djoko menjelaskan, untuk voucher data 4G LTE akan semakin memudahkan para konsumen pengguna Smartfren menikmati konektivitas 4G LTE. Sebab, pengguna cukup membeli voucher data yang diinginkan di konter handphone terdekat dan langsung mengubah menjadi paket data.

Ada beragam jenis paket voucher data 4G LTE yang bisa dipilih pengguna Smartfren, mulai dari harga Rp10 ribu dengan kuota 3Gb hingga kuota 16Gb untuk harga Rp60 ribu.

Djoko menjelaskan, Smartfren juga tidak tanggung-tanggung di dalam menggarap kemudahan jaringan berinternet ria bagi pelanggannya. Salah satunya, program internetan tanpa batas bagi pembeli seri smartphone Andromax dan melakukan isi ulang sebesar Rp100 ribu.

Dengan segala kemudahan yang diberikan dan dihadirkan Smartfren, diharapkan bisa meningkatkan jumlah pelanggan setiap tahunnya. "Tahun ini kami optimistis jumlah pelanggan secara nasional bisa tembus di angka 20 juta," pungkas Djoko. (K-08)