Asita Sebut Wisatawan Mancanegara ke Dieng Turun Karena Sebab Ini

Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar dengan latar belakang Bukit
Sikunir dan Pakuwojo.

Semarang-Turunnya wisatawan mancanegara ke obyek wisata Dieng, karena ada sejumlah faktor. Salah satunya adalah karena kebersihan lingkungan yang kurang diperhatikan.

Ketua Association of Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Tengah Joko Suratno mengatakan setiap tahunnya, terjadi penurunan wisatawan mancanegara ke dataran tinggi Dieng. Terutama wisatawan asal Eropa.

Menurutnya, penurunan jumlah wisatawan mancanegara per tahunnya antara 2-3 persen.

Joko menjelaskan, turunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Dieng tersebut karena cuitan dari wisatawan yang sudah berkunjung ke Dieng dan mengabarkan kondisi lingkungan kurang bersih. Akibatnya, banyak wisatawan mancanegara terpaksa mengalihkan rutenya ke obyek wisata yang lain.

"Turunnya wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah khususnya Dieng, memang karena adanya keluhan dari wisatawan mancanegara yang sebelumnya pernah ke Dieng. Karena melihat kekurangannya sebagai destinasi wisata ini yang memprihatinkan, sehingga ekspektasinya di luar perkiraan mereka," kata Joko, kemarin.

Sebab lain yang membuat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Dieng berkurang, lanjut Joko, adalah soal promosi.

Menurutnya, promosi wisata ke Dieng yang dilakukan pemerintah daerah sangat kurang. Pemda hanya mengandalkan wisata alam saja, padahal banyak potensi Dieng yang bisa digali.

"Unsur budayanya perlu ditingkatkan dan dikuatkan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Joko, saat ini wisatawan mancanegara yang paling banyak berasal dari Tiongkok. Namun, wisatawan Tirai Bambu tersebut lebih menyukai wisata pantai daripada pegunungan. (K-08)