 |
| Hanung Triyono Plt Kepala Dinas Bina Marga |
Semarang-Dinas Bina Marga Jawa Tengah memaksimalkan peran dari Masyarakat Bina Marga di 35 kabupaten/kota, untuk ikut mengawasi dan memelihara kondisi jalan provinsi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga Jateng Hanung Triyono mengatakan kelompok Masyarakat Bina Marga tersebut, disebar di semua wilayah untuk memonitor jalan-jalan milik provinsi. Sehingga, ketika terjadi kerusakan jalan bisa segera menginformasikan ke jajaran setempat untuk segera diperbaiki. Atau, jika kerusakan jalan masih bisa ditangani secara darurat maka kelompok Masyarakat Bina Marga tersebut bisa melakukannya.
Menurutnya, Masyarakat Bina Marga diutamakan bagi mereka yang bertempat tinggal di sekitar jalan milik provinsi. Masyarakat Bina Marga itu bisa terdiri dari masyarakat sekitar atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Setiap kelompok Masyarakat Bina Marga, jelas Hanung, bisa berjumlah 10-15 orang. Pihaknya akan memberikan upah setara dengan upah minimum regional (UMR) bagi anggota kelompok Masyarakat Bina Marga.
"Kita coba membuat kelompok masyarakat yang bisa paling tidak kita calling dia sudah siap. Kita bisa biayai dia. Jadi, dengan Masyarakat Bina Marga itu sebenarnya dia pada utamanya pelaksanaan rutin jalan. Sampai dengan saat ini, Masyarakat Bina Marga sudah berjalan semua di wilayah Jateng," kata Hanung di Semarang.
Lebih lanjut Hanung menjelaskan, dari data yang ada, Masyarakat Bina Marga Purwodadi dianggap cukup aktif di dalam memonitor jalan provinsi di wilayahnya itu.
"Ya banyak yang lainnya, dan kami mengapresiasi kinerja mereka," ujarnya.
Hanung menjelaskan, pada tahun ini pihaknya mengalokasikan dana perbaikan jalan sebesar Rp830 miliar. Dana tersebut untuk perbaikan jalan rusak hingga akhir Maret 2018.
Pekerjaannya meliputi proyek betonisasi sepanjang 567,6 kilometer, pelapisan dan pelebaran jalan sepanjang 1.001,6 kilometer. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar