Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Survei Internal PDI Perjuangan Ganjar-Yasin Unggul, Tim Pemenangan Tidak Boleh Lengah

Cagub Jateng Ganjar Pranowo
Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Tim pemenangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di dalam survei internal yang dilakukan PDI Perjuangan Jawa Tengah menyebut, jika pasangan nomor urut satu itu lebih unggul dari pasangan lainnya. Survei tersebut digelar internal PDI Perjuangan Jateng pada 12i15 Maret 2018.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan sampai dengan saat ini, popularitas Ganjar-Yasin mencapai 88 persen. Sedangkan tingkat elektabilitasnya mencapai 62, persen.

Bambang menyebut, untuk pasangan lawan, yakni Sudirman Said-Ida Fauziyah popularitasnya di angka 32,4 persen dengan tingkat elektabilitas sebesar 10,1 persen.

Namun, jelas Bambang, meski hasil survei internal PDI Perjuangan Jateng menempatkan Ganjar-Yasin lebh unggul, jangan lekas pusa dan berbangga. Akan tetapi, seluruh tim pemenangan harus lebih waspada dengan langkah yang akan diambil pasangan Sudirman-Ida.

Ia meminta para kader dan simpatin bersama tim pemenangan tidak lengah, karena jaringan yang dimiliki Sudirman cukup kuat.

"Tetapi dari ilmu pilkada yang saya pelajari hari ini, kalau hasil survei kali ini pihak SS tidak melakukan sebuah gebrakan yang signifikan ya susah. Oleh karena itu, kami dari tim pemenangan tidak boleh kemudian jumawa dan tidak boleh congkak serta sombong. Kita harus lebih pada meningkatkan kewaspadaan jika melihat situasi ini," kata Bambang di Semarang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, selama ini Sudirman Said dikenal lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), kemudan menjadi direktur Pindad dan jabatan terakhir sebagai menteri ESDM. Sehingga, seluruh kerja dan karir Sudirman sekarang bisa menjadi jaringan yang kuat bagi Sudirman Said.

"Kalau ilmu tempur tidak tahu, tapi karena dia kawannya Anis-Sandi, mungkin belajar di DKI," ujarnya.

Oleh karena itu, jelas Bambang, meski berada di posisi petahana dan memiliki elektabilitas serta popularitas lebih tinggi dibanding pasangan lainnya, tim pemenangan tidak perlu lengah dan harus memersiapkan strategi.

"Kita petahana, tunggu gerakan lawan," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar