Semarang-Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Semarang Fani Rifki El Fuad mengatakan pasar modal bisa dijadikan alternatif pembiayaan, bagi perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah untuk mendanai kegiatan usaha. Sehingga, tidak hanya mengandalkan pada pinjaman modal dari perbankan saja.
Menurutnya, selama ini pemanfaatan pasar modal masih dilakukan masyarakat atau individu saja. Sehingga, perusahaan di Jateng juga didorong untuk ikut memanfaatkannya.
Fani menjelaskan, jika perusahaan bisa ikut memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pembiayaan, maka bisa menaikkan literasi pasar modal di provinsi ini.
"Saat ini kami juga fokus pada pengembangan emiten. Jadi, kita juga ingin tidak hanya dari sisi demand saja tapi juga dari suplai. Artinya, perusahaan-perusahaan di Semarang dan Jawa Tengah juga kita harapkan memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pembiayaan," kata Fani.
Lebih lanjut Fani menjelaskan, banyak perusahaan yang mengaku terkendala dengan persoalan sumber pendanaan untuk pengembangan usaha. Sehingga, pengusaha harus jeli di dalam mencari alternatif pembiayaan bagi pengembangan usahanya.
"Biasanya, yang memanfaatkan pasar modal adalah masyarakat atau individu. Maka dari itu kita dorong perusahaan bisa mencari alternatif pembiayaan," ujarnya.
Diketahui, sampai dengan saat ini perusahaan yang sudah go publik di wilayah Jawa Tengah adalah Sido Muncul Kabupaten Semarang, Dua Putra Utama Makmur Pati, Menara di Kudus, Sritex di Surakarta dan Prima Cakrawala Abadi Kota Semarang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar