Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Kegiatan Pondok Pesantren Bisa Jadi Bisnis Yang Tumbuhkan Ekonomi Kerakyatan

Cagub Ganjar Pranowo berbicara tentang ekonomi kerakyatan yang
sedang dibangun masyarakat Desa Sidorejo, Kecamatan Sedan.
Foto: ISTIMEWA 
Rembang-Calon Gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo mengaku takjub dengan kegiatan bisnis di sekitar pondok pesantren di Kabupaten Rembang. Sebab, dari hasil produksi kerudung yang dibuat ibu-ibu di sekitar pondok pesantren di Desa Sidorejo, Kecamatan Sedan mampu beromzet Rp1 miliar.

Menurutnya, bisnis kerudung dan bordir dianggap kegiatan ekonomi yang mampu menangkap peluang karena berada di sekitar pondok pesantren. Sehingga, warga mengerti produk apa yang bisa dikembangkan di sekitar pondok pesantren. Dampaknya, mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan.

"Ya ini sebenarnya ada satu produksi masyarakat yang sangat bagus. Di Rembang ada banyak pondok pesantren, dan mereka mengerti apa bisnis yang bisa dikembangkan. Ternyata, ini kerudung dengan berbagai bentuk dijual di sini dan cukup laku keras. Ekonomi bisa tumbuh dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan," kata Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, usaha berbasis pesantren selaras dengan program yang akan dikembangkan pasangannya, Taj Yasin. Yakni program ekoten. Sehingga, selain bisa sebagai penguat kemandirian pesantren, usaha itu juga efektif sebagai sarana berdakwah.

"Secara khusus, dakwah juga bisa disusupkan melalui produk kaos dengan desain sablon moderen," ujarnya.

Sementara, salah satu pemilik uusaha kerudung di Desa Sidorejo, Yoyok Widodo menyatakan, usaha yang dibangun memang mengonsolidasikan kekuatan ekonomi kreatif santri dengan ibu-ibu sekitar pondok pesantren. 

Saat ini, jelas Yoyok, pembelinya selain dari Rembang juga berasal dari Surabaya, Makassar hingga Nusa Tenggara Timur.

"Sekarang omzet per bulan bisa tembus Rp1 miliar, tapi kalau sepi Rp600an jutan," ujarnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar