Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Sudirman: Lewat Pedagang, Kita Coba Turunkan Angka Kemiskinan di Jateng

Cagub Sudirman Said bersama Gus Yusuf di sela kampanyenya.
Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Berdasarkan data, jumlah pedagang pasar di Jawa Tengah sebanyak kurang lebih tujuh juta orang. Jumlah itu masih dianggap kurang untuk bisa mendorong pengentasan kemiskinan di provinsi ini.

Calon Gubernur (Cagub) Sudirman Said mengatakan banyak cara yang bisa dilakukan, untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng. Salah satunya, dengan memberdayakan dan menambah jumlah pedagang di provinsi ini.

Menurutnya, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng jumlah penduduk miskin sebanyak 12,34 persen. Namun, jika semakin banyak pedagang atau wirausaha baru tumbuh, maka target menurunkan angka kemiskinan menjadi enam persen dalam lima tahun bisa terwujud.

Hanya saja, jelas Sudirman, upaya tersebut bisa terwujud jika semua pihak memberi dukungan. Mulai dari pemerintah, pengusaha dan juga masyarakatnya. Dengan demikian, upaya menyejahterakan masyarakat Jateng bisa tercapai.

"Negara ini tegak karena tiga pilar. Yang pertama adalah pemerintahan bersih dan jujur melayani masyarakat, kedua pelaku ekonominya tanggung jawab dan mau berusaha keras. Sedangkan pilar ketiga adalah masyarakat sipil yang terdiri dari media, partai politik dan LSM. Kalau mau kemiskinan diturunkan dari sekarang 12,34 persen dan masih ada 15 kabupaten masuk daerah sangat miskin, maka jumlah pedagang atau wirausahanya harus ditambahkan. Menumbuhkan banyak orang mau membuka usaha," kata Sudirman di Semarang.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, upaya lainnya yang akan dimaksimalkan adalah melalui program yang digulirkan pasangannya, Ida Fauziyah. Yakni dengan membuat program sejuta wirausaha perempuan atau Setara.

Menurut Sudirman, dari seluruh pedagang yang ada di Jateng sekira 65 persennya adalah kalangan perempuan.

"Kami bersama parpol komit untuk memberi perhatian kepada para pedagang dan wirausaha. Sebab, di dalam mengurus pemerintahan, sebenarnya yang paling diperhatikan adalah lapisan paling bawah. Kalau yang di atas itu hanya tinggal memberi peraturan yang jelas arahnya ke mana dan mereka akan jalan sendiri," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar