BI Jateng Siapkan Rp9,7 Triliun Untuk Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Menjelang Lebaran

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Hamid Ponco Wibowo menunjuk-
kan uang pecahan baru ketika melakukan penukaran di GOR TLJ, Senin
(21/5).

Semarang-Guna memenuhi kebutuhan uang kartal bagi masyarakat Semarang dan sekitarnya menjelang Lebaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyiapkan Rp9,7 triliun. Terdiri dari pecahan besar maupun kecil. Jumlah itu lebih besar dari tahun Lebaran kemarin atau naik 14 persen dari sebelumya Rp8,6 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, dalam rangka menghadapi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran. Yakni dengan mengoptimalkan pendistribusian dan persediaan uang tunai.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, maka pihaknya akan memenuhi kebutuhan uang tunai menjelang Lebaran. Sehingga, uang dengan pecahan besar akan ditambah stoknya sebanyak 13 persen dari realisasi tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pecahan nominal kecil, juga ditambah stoknya sebesar 23 persen.

Ponco menjelaskan, khusus untuk melayani masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya, BI Jateng menggandeng delapan perbankan umum guna melayani penukaran uang di kompleks Tri Lomba Juang Semarang mulai 21-24 Mei 2018. Dalam setiap harinya, akan melayani kurang lebih 800 orang dan masing-masing pecahan dibatasi maksimal Rp3,7 juta.

"Nah untuk Semarang sendiri ada sekitar Rp9,7 triliun. Uang sebesar ini tentu saja harapannya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik perbankan maupun masyarakat umum yang butuh pecahan kecil. Kita kerja sama dengan delapan perbankan di Semarang, enam bank pemerintah dan sisanya bank swasta. Kita layani penukaran uang di sini sampai Kamis," kata Ponco, Senin (21/5).

Lebih lanjut Ponco menjelaskan, secara keseluruhan di wilayah Jateng disiapkan uang tunai sebanyak Rp23,2 triliun atau mengalami kenaikan 14 persen dari sebelumnya yang hanya Rp20,4 triliun. Dirinya berharap, penyiapan uang tunai itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sebelum hari raya. (K-08)