Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Perilaku Konsumsi Listrik Bergeser Saat Ramadan, PLN Siap Amankan Pasokan

Sejumlah petugas PDKB sedang menyiapkan peralatan yang akan men-
dukung tugas di lapangan. Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Selama bulan Ramadan, PT PLN Distribusi Jawa Tengah-DIY akan menjamin pasokan dan suplai listrik ke pelanggan tidak terganggu. Sehingga, masyarakat muslim yang menjalankan ibadan di bulan puasa tidak mengalami gangguan.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan Hardian Sakti Laksana mengatakan di dalam menjaga pasokan dan suplai listrik tetap aman, pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik. Sehingga, masyarakat muslim di Jateng-DIY bisa beribadah dengan nyaman.

Menurutnya, saat ini suplai listrik di kedua provinsi kondisinya masih aman dengan pasokan sebesar 4.617 Mega Watt (MW). Perkiraannya, pada masa Ramadan beban listriknya sebesar 3.679 MW dengan cadangan sebesar 938 MW.

Untuk menjamin tidak ada kendala listrik selama Ramadan, jelas Sakti, pihaknya akan terus melakukan monitoring sistem kelistrikan secara realtime. Termasuk, memaksimalkan tim penanganan gangguan listrik yang dimiliki.

"Sudah ada tim dari PLN yang akan menjaga pasokan listrik tetap aman selama Ramadan. Biasanya, pola perilaku masyarakat selama Ramadan bergeser ke sore hari. Di situ, aktivitas masyarakat melakukan ibadah dan aktivitas lain di rumah meningkat. Sehingga, penggunaan listrik diperkirakan meningkat di jam-jam tersebut," kata Sakti.

Lebih lanjut Sakti menjelaskan, pada masa Ramadan beban puncak listrik biasanya terjadi pada jam 17.00 sampai 03.00 hingga 06.00. Sebab, di waktu itu masyarakat mengawali dengan buka puasa, ibadah salat tarawih dan ibadah malam hingga makan sahur.

Sementara, selain menyiagakan tim penanganan gangguan listrik, jelas Sakti, pihaknya juga menyiagakan 429 armada kendaraan operasional terdiri dari mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), crane dan motor unit reaksi cepat (URC). (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar