 |
| Petugas Pertamina melayani masyarakat pemudik yang membeli BBM kemasan di jalur mudik. |
Semarang-Menghadapi masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV akan melakukan sejumlah persiapan pasokan dan infrastruktur.
General Manager Pertamina MOR IV Yanuar Budi Hartanto mengatakan selama masa Lebaran memang diakui, akan ada peningkatan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Menurutnya, kedua wilayah ini merupakan lintasan bagi para pemudik dari Jakarta atau Jawa Barat ke Jawa Timur dan sebaliknya. Sehingga, akan memberikan dampak pada konsumsi BBM di wilayah Jateng dan DIY.
Oleh karena itu, jelas Yanuar, untuk menghadapi Lebaran tahun ini pihaknya akan memerkuat stok BBM di tangki-tangki di kilang dan terminal BBM.
Ia memerkirakan, pada Lebaran tahun ini akan ada kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 30 persen dari konsumsi normal biasanya. Yakni dari 12 ribuan Kilo Liter (KL) menjadi kurang lebih 15.500 KL pada masa arus mudik dan balik. Sedangkan BBM jenis Gasoil, justru akan mengalami penurunan sebesar 10 persen dari konsumsi normal. Sebab, banyak kendaraan berat yang dilarang melintas.
Menurutnya, bila dibandingkan tahun sebelumnya diperkirakan ada kenaikan sebesar tiga persen untuk konsumsi BBM jenis Gasoline dan satu persen Gasoil.
"Nah, untuk memberikan layanan yang berpotensi macet kami akan siapkan mobil tangk TPO. Kemudian, juga ada kios-kios Pertamax dan juga layanan tambahan lainnya, yaitu dengan menggunakan sepeda motor yang dilengkapi dengan rombong ada BBM kemasannya. Itu untuk menembus kemacetan di jalan dan bukan layanan pesan antar," kata Yanuar.
Lebih lanjut Yanuar menjelaskan, pihaknya juga akan menyiapkan beberapa alternatif fasilitas tempat pengisian BBM di jalur mudik dan balik. Tujuannya, agar masyarakat pemudik mudah mendapatkan BBM.
"Kami akan tempatkan unit-unit motorist kemasan dan menyebar kiosk Pertamax yang dlengkapi dengan mobile dispenser," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar