Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Sudirman: Setiap Tahun di Desa Tersedia 180 Lapangan Kerja Untuk Warga

Cagub Sudirman Said memamerkan kado pemberian dari Ganjar
Pranowo di hari ulang tahunnya, belum lama ini. 
Semarang-Calon Gubernur (Cagub) Sudirman Said mengatakan berdasarkan data kalkulasi PDRB, ada 22 lapangan kerja yang menyangga pertumbuhan ekonomi. Artinya, dari 22 lapangan kerja itu bila dimaksimalkan akan mampu mengurangi tingkat kemiskinan di Jawa Tengah.

Menurutnya, program lima juta lapangan pekerjaan yang dicanangkan bersama pasangannya, Ida Fauziyah bukan sesuatu yang bombastis. Program tersebut diyakininya bisa tercapai dalam lima tahun kepemimpinannya.

Mantan menteri ESDM itu menjelaskan, bila lima juta lapangan kerja dibagi dengan jumlah desa yang ada di Jateng, akan diperoleh 180 lapangan kerja untuk satu desa setiap tahunnya.

Sudirman menjelaskan, dirinya optimistis penciptaan lima juta lapangan kerja akan tercapai jika menang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.

"Konsekuensi dari ingin menurunkan dengan drastis kemiskinan adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih baik. Karena itu, kita targetkan lima juta lapangan kerja. Kalau pakai hitungan mikro, sepertinya bukan hal yang bombastis. Lima juga dibagi 8.569 jumlah desa di Jateng. Jadi, satu desa selama lima tahun harus tersedia rata-rata 500 lapangan kerja dibagi lima tahun sama dengan 180 lapangan kerja," kata Sudirman di Semarang.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, faktor untuk mendukung penciptaan lima juta lapangan kerja itu adalah pemimpinnya benar-benar mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Di samping itu, kalangan akademisi atau kampus juga perlu dilibatkan agar ikut memikirkan lapangan kerja baru yang bisa diciptakan.

"Saya kira, dengan mengundang semua elemen termasuk kalangan perguruan tinggi itu akan berhasil. Karena, kampus adalah sumber norm tertinggi dan pengetahuan," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar