Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dinhub Jateng Sebut Jalur Kendal-Semarang Sebagai Titik Krusial di Mudik Tahun ini

Sejumlah kendaraan berat nampak memadati jalan nasional perbatas-
an Kabupaten Demak dan Kota Semarang. 
Semarang-Jalur rawan kemacetan pada mudik Lebaran tahun ini, diprediksi berada di jalan nasional. Terutama di jalur Kendal-Semarang, serta di wilayah Solo.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan Pantura yang masuk provinsi ini, terutama di jalan nasional akan ada peningkatan volume kendaraan saat arus mudik Lebaran. Tidak hanya karena kendaraan yang melintas cukup banyak, tapi juga karena adanya pasar tumpah dan perlintasan kereta api.

Menurutnya, karena jalan tol fungsional Batang-Semarang sudah difungsikan maka kendaraan pribadi dari arah Jakarta menuju Semarang memilih masuk ke ruas tersebut.

Namun, jelas Satriyo, bagi pemudik yang masih tetap melintas di jalan nasional dan ditambah kendaraan berat juga masih melintas, maka titik krusial mudik ada di wilayah Kendal-Semarang dan ditambah Solo.

Oleh karenanya, ia akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar bisa melakukan antisipasi dan mengurai kepadatan jika jalur Kendal-Semarang sudah tidak mampu menampung volumen kendaraan yang melintas.

"Untuk tahun ini manajemen rekayasa lalu lintas yang paling berat di jalan nasional, ya. Kasusnya Tegal sudah terlewati, tapi yang terberat nanti di Kendal-Semarang dan Solo. Yang di Solo ada di daerah Ampel itu jembatannya hanya bisa dilalui untuk simpangan satu kendaraan saja. Jadi, kami akan koordinasi dengan pak dirlantas dan kapolres untuk sistem buka tutup," kata Satriyo.

Lebih lanjut Satriyo menjelaskan, Lebaran tahun ini manajemennya ada sedikit perbedaan dibanding tiga Lebaran sebelumnya. Terutama soal pembatasan kendaraan berat boleh melintas. Sehingga, pihaknya akan mencari solusi agar kendaraan berat tidak menimbulkan kemacetan pada saat melintas.

"Kalau sejak H-7 kita larang juga tidak bisa, wong aturan nasionalnya dibolehkan melintas kecuali di jalan tol. Kalau kita arahkan ke kantong parkir, juga tidak punya. Terutama itu di Solo, tidak ada bahu jalan dan yang ada rumah-rumah makan," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar