Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ida Tawarkan Program Setara Kepada Perempuan Jateng

Cawagub Ida Fauziyah berjabat tangan dengan sejumlah pekerja wanita
di salah satu pabrik garmen di Jateng. Foto: ISTIMEWA 
Banjarnegara-Perempuan di Jawa Tengah menjadi kelompok yang rentang dalam siklus kemiskinan. Sehingga, kondisi tersebut menjadi perhatian paling serius. Hal itu ditegaskan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ida Fauziyah, di sela menerima tamu khusus Lebaran saat open house di kediaman kerabatnya di Kabupaten Banjarnegara, kemarin.

Ida Fauziyah mengatakan kesejahteraan terhadap perempuan Jateng ini, menjadi modalnya ketika memimpin provinsi ini kelak saat memulai bekerja.

Menurutnya, banyak perempuan di Jateng yang kemudian memilih bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Padahal, pendidikan perempuan Jateng rerata di bawah sekolah menengah pertama (SMP).

Oleh karena itu, jelas Ida, dirinya bersama pasangannya, Sudirman Said, menyiapkan program Setara. Yakni program Sejuta Wirausahawan Perempuan dalam waktu lima tahun.

Ida menjelaskan, dengan membuka lapangan kerja di Jateng, maka perempuan tidak lagi bekerja sebagai buruh sampai ke luar negeri. 

"Problem di Jawa Tengah yang cukup serius ada di kemiskinan dan di antara yang miskin itu adalah perempuan. Oleh karena itu, saya dan Pak Dirman punya program Setara. Sejuta wirausahawan perempuan. Itu sesuatu yang dibutuhkan perempuan di Jawa Tengah, karena kemiskinan yang tinggi. Bayangkan kalau kita bisa sediakan lapangan kerja di Jawa Tengah ini, engga akan teman-teman kita perg ke luar negeri," kata Ida di Banjarnegara.

Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, dalam pelaksanaan program Setara itu, para perempuan Jateng akan diberi fasilitas pelatihan kemampuan, keterampilan dan akses modal serta pengenalan teknologi.

"Kita akan membangun sinergi antara pemprov dengan stakeholder dan masyarakat, untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan. Termasuk, penguatan lembaga perlindungan terhadap perempuan yang sudah ada," pungkasnya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar