KPU Jateng Minta Paslon Ajak Pendukungnya Jaga Iklim Kondusif Jelang Masa Tenang

Dua paslon mengikuti debat kandidat ketiga yang diadakan di Patra
Hotel and Convention Semarang, Kamis (21/6).

Semarang-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan pada malam ini, menjadi debat kandidat yang diadakan selama Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018. Debat pamungkas tersebut menjadi penghubung, sebelum memasuki masa hari tenang dua hari ke depan. Pernyataan itu disampaikannya, saat membuka debat ketiga di Patra Semarang Hotel and Convention, Kamis (21/6) malam ini.

Menurutnya, dalam debat kandidat pertama dan kedua yang sudah digelar memberikan pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat Jateng. Bahkan, selama debat juga berjalan lancar dan damai.

Oleh karena itu, jelas Joko, dengan debat terakhir sebelum memasuki hari tenang ini harus bisa dimaknai dan dimanfaatkan bagi para pasangan calon (paslon) untuk memaparkan ide dan gagasan serta program kerjanya.

Joko menjelaskan, di sisa waktu dua hari menjelang hari tenang bisa dimanfaatkan sebaik baiknya.

"Selama debat yang kami fasilitasi jika kurang berkenan, kami minta maaf. Tapi, ada tiga hal yang ingin kami sampaikan kepada paslon. Pertama di akhir masa kampanye, mari jadikan pilkada Jateng jauh lebih baik. Kepada.parpol, mari jaga semangat kebersamaan sampai selesai pilgub. Dan kepada masyarakat Jateng, mari gunakan hak plih pada 27 Juni besok," kata Joko.

Dalam debat kandidat malam ini, selain dihadiri para pimpinan partai pengusung dan pendukung paslon juga dihadiri sejumlah pejabat di Jateng. Di antaranya adalah Sekda Jateng Sri Puryono, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto dan Ketua Bawaslu Jateng Fajar SAKA.

Sementara, debat kandidat pamungkas kali ini melibatkan lima orang sebagai panelis. Yakni Nur Hidayat Sardini, Imam Taufiq, Tri Marhaeni Pudji Astuti, Umar Ma'ruf dan Prie GS. (K-08)