Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Tim Pemenangan Sudirman-Ida Sebut 3 Juta DPT Pilgub Masih Bermasalah

Juru bicara tim pemenangan Sudirman-Ida, Sriyanto Saputro (dua dari
kiri), menyampaikan temuan potensi kecurangan kepada sejumlah
media Senin (11/6).
Semarang-Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Sudirman Said-Ida Fauziyah mengaku menemukan banyak kejanggalan, dalam penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan juru bicara tim pemenangan Sudirman-Ida, Sriyanto Saputro dalam konferensi pers di Posko Perjuangan Merah Putih, Senin (11/6).

Menurutnya, dari hasil temuan di lapangan yang dilakukan secara acak di 23 kabupaten/kota di Jateng terdapat banyak potensi kecurangan. Mulai dari pemilih ganda, data invalid dan masuknya pemilih yang diduga bukan warga Jateng.

Sriyanto yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng itu menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran tersebut ada 3.714.209 pemilih yang berpotensi bermasalah.

Oleh karena itu, menyikapi persoalan tersebut pihaknya sudah melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng untuk ditindaklanjuti. Sehingga, persoalan yang serius ini jangan sampai mengancam demokrasi di provinsi ini.

"Berkaitan dengan adanya dugaan potensi data invalid dan data ganda untuk DPT Pilgub 2018, asumsi kita sekira tiga jutaan. Kami secara resmi sudah mengadukan ke Bawaslu Jawa Tengah pada 8 Juni. Harapan kami, segera ditindaklanjuti oleh Bawaslu dan juga KPU terhadap data-data yang tidak valid. Sehingga, tentunya perlu dicoret atau disingkirkan di masing-masing TPS," kata Sriyanto.

Lebih lanjut Sriyanto menjelaskan, para relawan di tim pemenangan Sudirman-Ida diperintahkan untuk mengawal persoalan tersebut sampai ke tingkat bawah. Agar, saat hari pemungutan suara tidak terjadi kecurangan.

Masyarakat, jelas Sriyanto, juga perlu dilibatkan. Apabila menemukan keganjilan, bisa melapor langsung ke penyelenggara pemilu.

"Kami menyerukan kepada masyarakat dan tim koalisi dari tingkat bawah dan relawan, untuk mengawasi di tiap TPS. Istilahnya, nanti kita kepung tiap TPS. Jadi, ketika ada kecurangan kita bisa antisipasi," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar