Ganjar Jewer 3 Kepsek Yang Malas Verifikasi SKTM

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berjanji akan copot kepala sekolah,
yang tidak lakukan verifikasi SKTM. Foto: ISTIMEWA

Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo "menjewer" tiga kepala sekolah tingkat menengah atas dan kejuruan, yang dianggap malas melakukan verifikasi terhadap surat keterangan tidak mampu (SKTM). Sebab, di ketiga sekolah tersebut jumlah pendaftar yang menggunakan SKTM mencapai 100 persen.

Ganjar Pranowo mengatakan ketiga kepala sekolah itu mengaku tidak melakukan verifikasi, dengan alasan tidak ada dasar tertulis dari Dinas Pendidikan setempat.

Menurutnya, karena penggunaan SKTM dinilai tidak wajar dan melebihi daya tampung, sehingga perlu ada proses verifikasi dari pihak sekolah.

Ganjar menjelaskan, pada masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online 2018/2019 memang dimungkinkan calon siswa mendaftar menggunakan SKTM. Karena, aturan tersebut sudah dipayungi peraturan dari Kementerian Ristek dan Dikti.

Hanya saja, lanjut Ganjar, SKTM hanya untuk siswa benar-benar tidak mampu dan bukan orang kaya atau mampu.

"Dan memang saya tegur beberapa kepala sekolah yang tidak melakukan verifikasi. Saya tegur keras itu. Ya kalau engga mau jadi kepala sekolah, berhenti saja. Kalau saya tegas saja sekarang. Kami menghargai kerja keras mereka yang berprestasi, karena sampai ada yang melakukan verifikasi hingga 24 jam. Jadi, kami menghormati mereka yang bekerja," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pada pengumuman PPDB jika masih ada persoalan, maka proses pengumuman akan diundur.

"Kita digebuki orang banyak hanya gara-gara SKTM buat masuk sekolah," ujarnya.

Diketahui, tiga orang kepala sekolah yang mendapat teguran keras dari Ganjar Pranowo adalah Kepala SMAN Mojogedang Karanganyar, Purwadi. Kemudian Kepala SMAN 1 Blora, Mariya dan Kepala SMKN 1 Purwokerto, Asep Saeful Anwar. (K-08)