Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Kemenperin Dorong Produk Lokal Jualan Lewat Toko Online

Direktur IKM LMEA Endang Suwartini (tengah) didamping Kepala Dinas
Perdagangan Kota Semarang Nurjanah dan Kepala Dinperindag Jateng
Arif Sambodo, melihat hasil produksi dari pelaku IKM Jateng yang di-
pamerkan di Hotel All Stay Semarang, Rabu (4/7).
Semarang-Menjamurnya toko-toko online semisal Bukalapak.com maupun Tokopedia.com, harus bisa dimanfaatkan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk menggaet calon pembeli. Hal itu ditekankan Direktur IKM LMEA Kementerian Perindustrian Endang Suwartini, ketika membuka Workshop e-Smart IKM di Hotel All Stay Semarang, Rabu (4/7).

Menurutnya, sudah waktunya para pelaku IKM Tanah Air mengambil peran untuk menguasai pasar dalam negeri. Khususnya untuk produk logam, mesin, elektronika dan alat angkut.

Endang menjelaskan, dengan keunggulan sebagai produk lokal maka masyarakat juga diajak untuk ikut mengangkat perekonomian daerah. Sehingga, pasar dalam negeri tidak dikuasai produk-produk impor.

Dengan mengundang sejumlah praktisi di bidang e-commerce, jelas Endang, para pelaku IKM bisa belajar tentang bisnis melalui toko online. Termasuk, nantinya juga bisa mengembangkan produknya melalui perbaikan proses bisnis dan mengenal aplikasi pencatatan keuangan dari Bank Indonesia.

"Banyak pelaku IKM bisa jualan online. Produknya bisa mendominasi produk-produk yang sekarang ada di online shop. Ya tentu saja pasarnya lebih luas, karena bisa diakses dari segala penjuru. Orang tinggal klik bisa tahu produknya. Jadi, kita dorong mereka karena ini produk lokal," kata Endang.

Lebih lanjut Endang menjelaskan, pihaknya juga mencoba mengedukasi pelaku IKM tentang pentingnya teknologi digital dan pemenuhan standar dari sebuah produk.

"Kita lakukan pendampingan dan juga bintek kepada para pelaku IKM. Harapannya, produk mereka bisa terjaga kualitas dan kuantitasnya. Kita juga coba satukan program pendampingan dari pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.

Sementara itu, kegiatan Workshop e-Smart IKM yang diadakan Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian itu diikuti pelaku IKM dari Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Pati dan Kudus. Kegiatan workshop berlangsung selama dua hari, dan merupakan program rutin untuk pendampingan pelaku IKM di daerah. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar