Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Polri Siap Cetak Calon Perwira Berkualitas di Masa Depan

Asisten Sumber Daya Manusia Polri Irjen Pol Arief Sulistyono (dua dari
kanan) menyaksikan dua orang calon taruna menandatangi pakta inte-
gritas dalam proses seleksi calon taruna Akpol, kemarin. 
Semarang-Pada tahun ini Akademi Kepolisian (Akpol) akan menerima 250 calon taruna dan taruni, dari 376 calon taruna yang dipanggil mengikuti seleksi di tingkat pusat. Seleksi akan dilakukan selama tiga pekan, di kompleks Akpol Semarang.

Asisten Sumber Daya Manusia Polri Irjen Pol Arief Sulistyono mengatakan selama tiga pekan itu, proses seleksi menggunakan sistem gugur dalam empat tahap pemulangan. Penilaian akan dilakukan langsung, dan hasilnya disampaikan kepada para orang tua calon taruna melalui aplikasi gawai.

Menurutnya, untuk proses seleksi di tingkat pusat akan lebih berat dibanding saat di daerah. Sehingga, sepanjang penyelenggaraan di Akpol dijamin akan transparan dan berkualitas. Karena, hasilnya nanti akan mendapatkan calon perwira yang berkualitas.

Oleh karena itu, selama penyelenggaraan berlangsung, Polri menjamin proses seleksi bersih dari unsur KKN dan intervensi.

"Ini merupakan sebuah komitmen dari kami semua, dan tentu harapan saya dengan mengucapkan komitmen seperti proses seleksi ini betul-betul kita jamin transparan dan obyektif. Ini jaminan untuk membangun organisasi kepolisian menjadi baik. Baik buruknya kinerja polisi itu 70 persen dipengaruhi bagaimana mencetak sumber daya manusianya," kata Arief saat berada di Akpol, kemarin.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, saat proses seleksi di daerah pihaknya menemukan sejumlah pelanggaran pidana berupa penipuan dengan dalih bisa masuk ke Akpol mudah. Ada sembilan kasus yang saat ini sedang ditangani kepolisian setempat. Yakni wilayah Ambon, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Jawa Barat.

Para pelakunya, lanjut Arief berasal dari anggota Polri aktif, pecatan polisi dan juga sipil non-Polri.

"Semuanya sedang kita proses. Kami berupaya tidak ada kecurangan dan kita berusaha mencegah itu," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar