Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Habis Imunisasi Badan Anak Demam, Orang Tua Jangan Panik

Kepala Dinkes Jateng dr Yulianto Prabowo (baju hitam) memerahkan
tokoh pakdhe di acara Warung Germas di TVRI Jawa Tengah, kemarin.
Semarang-Dokter spesialis anak RSUP dr Kariadi Semarang, dr Hapsari mengatakan apabila badan anak menjadi demam setelah diimunisasi, jangan langsung panik. Sebab, hal itu efek vaksin yang masuk ke tubuh si anak. Pernyataan itu dikatakannya, ketika menjadi narasumber dalam acara Warung Germas Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Jumat (10/8).

Hapsari menjelaskan, jika anak usai diberi imunisasi dan demam sampai tiga hari tidak perlu khawatir. Karena, setelah diimunisasi anak akan mempunyai kekebalan terhadap serangan penyakit.

Yang perlu diperhatikan, jelas dr Hapsari, para orang tua harus rajin membawa anaknya untuk diberikan imunisasi secara rutin. Baik yang diprogramkan pemerintah maupun imunisasi tambahan.

"Jadi kemungkinan yang lupa bagi orang tua itu pada anak usia 18 bulan. Pada saat umur setahun imunisasinya lengkap, tapi saat ulangan lupa," kata dr Hapsari.

Sementara itu, Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Jateng Subur Hadi Marhaento, SKM, M.Kes menambahkan, pada Agustus 2018 ini dilakukan imunisasi campak bagi anak kelas satu SD dan imunisasi difter bagi siswa SD kelas dua di bulan berikutnya. 

Pemberian imunisasi, jelas Subur, adalah hal penting dan tidak boleh sampai terlewati.

"Kita kenal ada imunisasi rutin, imunisasi tambahan dan imunisasi khusus. Imunisasi rutin itu mulai bayi, dan kalau imunisasi tambahan untuk anak umur 8-24 bulan," ucap Subur.

Menurutnya, paradigma tentang penolakan suntik imunisasi harus diubah. Karena, imunisasi adalah cara pencegahan dini terhadap penyakit menular berbahaya. Misalnya difteri, campak, rubella dan lainnya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar