Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pengembang Rumah Mewah Akui Penjualannya Tak Terpengaruh Dengan Suhu Politik

GM CitraSun Garden Semarang Mushollin (kanan) dan Marketing
Manager Berlian, melihat brosur produk baru yang akan ditawarkan ke
calon pembeli. 
Semarang-Banyak pengusaha atau pengembang properti di Jawa Tengah mengeluh, penjualan rumah mengalami penurunan sejak setahun terakhir. Hal itu terjadi, karena faktor pengaruh kondisi atau suhu politik yang ada. 

Namun, kondisi berbeda justru dialami pengembang properti kelas menengah atas atau mewah. Hal itu diakui CitraSun Garden Semarang (Ciputra Group), yang justru tidak terpengaruh dengan kondisi politik sekarang ini.

General Manager CitraSun Garden Semarang Mushollin mengatakan meskipun kondisi politik sedang memanas, ternyata tidak memiliki pengaruh apapun terhadap penjualan rumah mewah yang ditawarkan kepada masyarakat.

Bahkan, jelas Mushollin, penjualan rumah mewah di pertengahan tahun ini justru lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurutnya, calon pembeli rumah mewah ternyata tidak terlalu memerhatikan kondisi atau suhu politik yang terjadi saat ini. Kecenderungannya, pembeli hanya melihat celah prospek investasi dengan membeli properti rumah mewah.

"Pastinya berpengaruh juga dengan adanya pilpres, dan tentu pembeli akan berpikir sebelum menginvestasikan uangnya. Tapi imbasnya saya kira tidak banyak. Kalau untuk sampai pertengahan tahun ini yang beli secara tunai lebih banyak daripada tahun lalu. Hampir 80 persen cash," kata Mushollin di sela memamerkan produk terbarunya Horizon Hill Cluster, Jumat (24/8).

Lebih lanjut Mushollin menjelaskan, rerata calon pembeli rumah mewah di Kota Semarang masih didominasi pengusaha lokal dan sisanya dari luar kota. Hal itu juga tidak lepas, dengan perkembangan industri di Kota Semarang yang terus bertumbuh tiap tahunnya.

"Artinya, ceruk pasar rumah mewah di Semarang masih terbuka. Buktinya, pembelinya ada," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar