Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Hino Siap Terapkan Biodisel 20 Persen

Produk milik Hino siap menggunakan bahan bakar biodisel B20.
Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mendukung setiap kebijakan yang dibuat pemerintah, mulai dari B10 lanjut ke B15 dan sampai saat ini pemerintah mulai implementasi B20 atau perpaduan 20 persen minyak nabati dengan 80 persen Solar.

Direktur Penjualan dan Promosi HMSI Santiko Wardoyo mengatakan pihaknya telah siap mengimplementasikan B20 sejak tiga tahun lalu, dan telah melakukan pengujian pada mesin dengan teknologi common rail melalui metode uji engine bench test. Pengujian tersebut dilakukan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP-BPPT) selama 400 jam, dengan beban penuh pada putaran mesin maksimum yaitu 2.500 rpm selama delapan jam per hari. 

Metode uji tersebut, jelas Santiko, merupakan metode yang disarankan prinsipal Hino di Jepang dan diklaim lebih memaksa mesin melakukan performa maksimal jika dibandingkan dengan road test atau kondisi pemakaian aktual di jalan.

Menurutnya, untuk hasilnya, mesin Hino tidak ada fenomena yang membahayakan pada pengujian tersebut. Hanya saja, ada penyumbatan filter bahan bakar yang diakibatkan glicerol dan selulosa hasil blending bahan bakar kelapa sawit dan Solar. Sehingga, dengan kontrol dan perawatan yang benar akan bisa mencegah atau diminimalisir penyumbatan filter tersebut. Hasilnya, mesin Hino telah lulus uji menggunakan bahan bakar Biodie
sel B20.

"Hino sejak awal B20 dicanangkan pemerintah, dan sudah siap untuk menggunakan B20. Karena, kendaraan yang Hino produksi selalu dilakukan pengembangan dan penyesuaian mengikuti kondisi yang ada di Indonesia. Hino telah lulus uji dan siap menggunakan bahan bakar biodiesel 20 persen atau B20," kata Santiko dikutip dari rilis. 

Lebih lanjut Santiko menjelaskan, hasil pengujian terhadap mesin berteknologi common rail yang memeroleh hasil memuaskan tersebut secara otomatis membuktikan penggunaan Biodisel B20 tidak berpengaruh terhadap mesin berteknologi mekanikal. Hasil pengujian tersebut juga sudah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM sebagai salah satu bentuk komitmen Hino dalam mendukung kebijakan pemerintah. 

"Kami imbau kepada pemerintah untuk menyempurnakan proses pencampuran Solar dan FAME, agar meminimalisir efek samping yang ditimbulkan bagi kendaraan," ujarnya. 

Santiko lebih lanjut menjelaskan, kendaraan Hino baik medium duty truck, light duty truck dan Hino Bus sudah siap menggunakan bahan bakar nabati dari kelapa sawit tersebut.

"Dengan pengunaan bahan bakar B20, diharapkan pengusaha maupun pengemudi truk melakukan kontrol dan perawatan lebih rutin. Ini dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalisir penyumbatan filter, sehingga kondisi kendaraan tetap terjaga dan bisnis bisa berjalan terus," tandasnya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar