Semarang-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Joko Purnomo mengakui, jika ada tujuh daerah di provinsi ini yang tidak mempunyai gudang penyimpanan logistik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Daerah yang tidak mempunyai gudang penyimpanan logistik, jelas Joko, di antaranya adalah KPU Cilacap dan Batang.
Menurutnya, tidak ada kabupaten saja yang tidak mempunyai gudang penyimpanan logistik sendiri. Dari 573 kecamatan di Jateng, sebagian besar juga tidak mempunyai gudang penyimpanan logistik.
Joko menjelaskan, selama ini pihak KPU kabupaten yang tidak memiliki gudang logistik mengandalkan pendapa untuk menyimpan logistik pemilu sementara.
"Jadi memang di beberapa kabupaten/kota itu urusan gudang tidak semudah yang kita bayangkan. Kita ada duit terus mau sewa, persoalannya disewa engga ada. Di kabupaten/kota itu tidak ada gudang yang disewakan. Contohnya di Cilacap itu kalau menyiapkan logistik harus pinjam salah satu gedung milik pemerintah, tapi persoalannya juga pinjam milik pemerintah tidak bisa dan sewa juga tidak bisa," kata Joko, Rabu (19/9).
Joko lebih lanjut menjelaskan, karena ada tujuh daerah tidak memiliki gudang penyimpanan logistik sendiri, maka hal itu menjadi persoalan serius. Sebab, tahapan Pemilihan legislatiif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah dimulai. Sehingga, harus ada upaya atau solusi untuk menyimpan logistik pemilu.
"Bertambahnya TPS, tentu logistik juga semakin banyak. Kalau dulu kami harus mengosongkan gedung milik pemerintah, dan dibersihkan sebelum digunakan. Dengan dua kali lipa TPS ini, tentu menjadi lebih berat," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar