Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Lagi, Tim Monitoring Pertamina Kembali Temukan Pelaku Usaha Pakai Elpiji Bersubsidi

Tim monitoring elpiji ketika mendatangi salah satu tempat usaha yang
menggunakan elpiji bersubsidi. Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Sejumlah pelaku usaha dengan jenis usaha rumah makan dan katering di Kabupaten Temanggung, terjaring inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV bersama instansi terkait, baru-baru ini. Sidak itu dilakukan, untuk memantau penggunakan tabung elpiji bersubsidi yang tidak sesuai peruntukkannya. 

Bagian Pengawas Distribusi Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Temanggung Eko Warih mengatakan ada lima pelaku usaha, yang kedapatan menggunakan elpiji tiga kilogram untuk usahanya. Padahal, sudah ada aturan yang mengatur tentang penggunaan elpiji bersubsidi untuk rumah tangga sasaran dan usaha mikro dengan omzet di bawah Rp1 juta per bulan. 

Menurutnya, dalam sidak itu ditemukan 48 tabung elpiji bersubsidi dan 46 tabung di antaranya ditarik tim monitoring dan ditukarkan menjadi 23 tabung 5,5 kilogram elpiji nonsubsidi.

"Kami mengingatkan kepada para pelaku usaha ini, untuk mau beralih tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi. Karena, tabung elpiji yang mereka gunakan ini jelas tertulis hanya untuk masyarakat miskin saja. Mereka juga bukan kelompok keluarga miskin, sehingga tidak bisa menggunakan elpiji bersubsidi," kata Eko Warih dikutip dari rilis. 

Eko Warih lebih lanjut menjelaskan, selama sidak ke sejumlah pelaku usaha di Temanggung, pihaknya terus memberikan arahan dan imbauan tentang penggunaan elpiji bersubsidi tiga kilogram. 

"Kami juga mengajak para pelaku usaha untuk melakukan penukaran tabung elpiji bersubsidi ke yang tidak bersubsidi," ujarnya. 

Sales Eksekutif Elpiji Rayon VIII Pertamina Ardian Dominggo Wiryosukarno menambahkan, dari lima tempat usaha yang didatangi itu semuanga bergerak di bidang sama. Yakni usaha makanan. 

Padahal, jelas Ardian, para pelaku usaha itu tidak seharusnya menggunakan elpiji bersubsidi dan sudah beralih dengan pemakaian elpiji nonsubsidi. 

"Kami berikan trade in dengan elpiji 5,5 kilogram secara gratis, untuk dua tabung elpiji tiga kilogram dengan satu tabung elpiji 5,5 kilogram. Saat kegiatan kami sudah memberikan 41 tabung elpiji 5,5 kilogram dengan menukar 82 tabung elpiji tiga kilogram," ucapnya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar