Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Batik Rifa'iah Batang Siap Jadi Komoditas Ekspor

Gubernur Ganjar Pranowo melihat perajin batik Rifa'iah Batang yang
sedang menyelesaikan prose nyanting. Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Kabupaten Batang menyimpan salah satu produk unggulan yang siap untuk menembus pasar ekspor. Yakni kain batik Rifa'iah.

Salah satu perajin batik Rifa'iah, Mutmainah mengatakan kain batik Rifa'iah diproduksi orang-orang penganut Rifa'iah. 

Menurutnya, keunggulan dari kain batik Rifa'iah adalah penggunaan teknik kuno di dalam pembuatannya. Bahkan, para perajin kerap kali membaca salawat di saat proses pembuatannya. 

Mutmainah menjelaskan, keistimewaan dari batik Rifa'iah adalah motif yang dipakai hanya berupa tumbuhan atau bunga tidak ada motif hewan. 

"Kalau kami itu masih menggunakan teknik-teknik kuno, motifnya juga masih klasik. Keunggulan dari batik ini nyantingnya bolak balik di dua sisi. Batik-batik Rifa'iah itu warnanya juga kuat dan bisa tahan sampai puluhan tahun," kata Mutmainah, Rabu (10/10).

Lebih lanjut Mutmainah menjelaskan, untuk menyelesaikan selembar kain batik Rifa'iah dibutuhkan waktu antara 3-6 bulan. Sedangkan harga kain batik Rifa'iah, dijual mulai harga Rp500 ribu hingga Rp3 juta.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku jika batik Rifa'iah bisa menembus pasar ekspor. Bahkan, ia juga memamerkan batik Rifa'iah di acara Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, awal pekan kemarin.

Menurutnya, batik Rifa'iah tidak sekadar coretan malam di kain tanpa makna. Karena, pembuatnya membacakan salawat dalam setiap prosesnya.

"Kalau bisa ditampilkan akan menjadi keunggulan bagi Batang yang akan kita jual. Kalau nanti masuk, maka kita akan punya potensi komoditas ekspor. Kita bisa mendukung promosnya, pemasarannya dan kalau keterbatasan anggaran bisa kita dukung bantuan permodalnya," ujar Ganjar.

Oleh karena itu, lanjut Ganjar, pemprov akan mencoba memfasilitasi para perajin batik Rifa'iah Batang untuk memasarkan produknya ke luar negeri. Namun, syarat yang harus dipenuhi perajin harus bisa meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas batiknya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar