 |
| GM Garuda Indonesia Semarang Bobby Roesyandi (tengah) saat men- jelaskan tentang GATF Phase II 2018, kemarin. |
Semarang-Liburan panjang di akhir tahun yang bertepatan dengan Hari Raya Natal 2018 dan malam pergantian tahun, menjadi momentum bagi maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah calon penumpang. Hal itu diakui Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan plat merah, yang ingin mendulang keterisian jumlah penumpang atau load factor saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Semarang Bobby Roesyandi mengatakan menjelang tutup tahun atau perayaan Natal, biasanya masyarakat akan memilih berlibur ke luar pulau atau bahkan ke luar negeri. Rencana liburan itu, akan disusun sejak jauh hari.
Menurutnya, liburan ke luar negeri atau destinasi wisata dalam negeri sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Sehingga, tidak bisa dipungkiri jika menjelang akhir tahun permintaan akan tiket penerbangan melonjak dan agen perjalanan wisata kebanjiran pesanan.
Oleh karena itu, untuk memenuhi permintaan masyarakat, pihaknya kembali menggelar Garuda Indonesia Travel Fair Phase II 2018 mulai 5-7 Oktober di Atrium Mal Paragon.
"Puncak di Nataru 2018-2019 itu kita targetkan tingkat keterisian penumpang ada di posisi sekitar 87 persen. Targetnya, minimal 10 persen di atas capaian tahun kemarin. Tahun kemarin itu capaiannya di angka 85,6 persen," kata Bobby, Senin (1/10).
Bobby lebih lanjut menjelaskan, pada liburan akhir tahun kemarin antusias masyarakat Semarang dan sekitarnya cukup banyak. Bahkan, rerata memilih tujuan wisata ke negara-negara tetangga, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
"Ada juga yang memilih liburan ke Seoul, Hongkong, Australia dan juga Jepang. Tapi, yang masih favorit tentu saja Malaysia, Singapura dan Korea Selatan," ujarnya.
Bobby menjelaskan, hingga Maret 2019 mendatang, Garuda Indonesia menyediakan tiga juta seat dengan tujuan domestik dan mancanegara. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar