Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Tim Verifikator Dinkes Jateng Masih Temukan Warga Gunakan Jamban Semi Permanen di Ungaran

Seorang verifikator dari Dinkes Jateng sedang memotret jamban di
rumah warga di Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur,
Kamis (4/10).
Ungaran-Tim dari Dinas Kesehatan Jateng dibantu Dinas Kesehatan setempat dan Bappeda Kabupaten Semarang, memeriksa seluruh rumah warga sasaran untuk melihat adanya jamban atau tidak, Kamis (4/10). Hal itu dilakukan, dalam tahapan verifikasi open defecation free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan di wilayah Kabupaten Semarang. 

Petugas Sanitarian Puskesmas Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Radius Darmayanto yang mendampingi tim verifikasi ODF di Kelurahan Gedanganak mengatakan dari hasil penelurusan ke rumah-rumah warga, memang masih ada yang menggunakan jamban semi permanen.

Menurutnya, tim verifikasi ODF tidak hanya memeriksa keberadaan jamban, tapi juga bertanya tentang perilaku saat usai buang air besar. Yakni menggunakan sabun untuk mencuci tangan usai buang air besar.

Radius menjelaskan, untuk wilayah Gedanganak masih ada juga warga yang sharing jamban dengan tetangga atau saudara terdekat. Termasuk, penggunaan septic tank komunal karena keterbatasan lahan.

Khusus untuk warga yang masih menggunakan jamban semi permanen, lanjut Radius, akan diedukasi menggunakan jamban sehat permanen.

"Kita provokasi dan advokasi warga yang masih menggunakan jamban semi permanen, supaya pakai jamban sehat. Kan tadi masih ada yang jambannya semi permanen, model plunglap gitu," kata Radius.

Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Hasti Wulandari menambahkan, bagi warga yang belum memiliki jamban atau masih sharing dengan tetangganya akan dibantu pembuatan jamban sehat permanen.

"Kalau yang tidak mampu itu akan dipikirkan APBD untuk tahun depan, dan ada bansos. PU juga akan anggarkaan jambanisasi untuk warga yang tidak mampu," ujarnya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar