Dapat Dana Talangan Rp1,2 Triliun, Proyek Tol Solo-Ngawi Siap Dikebut

Direktur Keuangan Jasamarga Solo-Ngawi Yudhi Maryudin menanda-
tangani perjanjian kredit sindikasi untuk percepatan pembangunan
jalan tol Solo-Ngawi. Foto: IST

Semarang-Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mendapat Dana Talangan Tanah (DTT) sebesar Rp1,2 triliun untuk percepatan pengerjaan jalan tol Solo-Ngawi. Penandatanganan kredit sindikasi dilakukan di kantor Jasa Marga dan ditandatangani Direktur Keuangan JSN Yudhi Mahyudin, kemarin.

Direktur Keuangan JSN Yudhi Mahyudin dalam rilis mengatakan dana talangan yang diterima dari Himpunan Perbankan Negara (Himbara) itu, bisa untuk memercepat progres pembangunan jalan tol.

"Kerja sama ini mengurangi beban keuangan kami, karena sebelumnya kami meminjam ke pihak ketiga dengan suku bunga tinggi. Sekarang, suku bunganya lebih rendah, sehingga bisa menghemat financial cost kami," kata Yudhi.

Lebih lanjut Yudhi, dana talangan itu akan digunakan untuk memproses uang ganti rugi tanah kepada masyarakat yang saat ini sudah berjalan.

"Dalam pembebasan tanah ini, kami juga dikontrol. Jadi, kami tidak membebaskan sendiri. Rekening kami juga akan dikontrol Badan Pengelola Jalan Tol," ujarnya.

Menurut Yudhi, dana sindikasi dari Himbara itu jangka waktu pemberian pinjaman kredit selama 24 bulan sejak tanggal perjanjian kredit sindikasi ditandatangani.

Diwartakan sebelumnya, jalan tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90,43 kilometer dan terbagi dalam dua bagian pekerjaan. Yaitu bagian yang dikerjakan pemerintah mulai STA 0+000-STA 21+081,5 sepanjang 21,08 kilometer, sedangkan dari STA 21+081,5-STA 90+43 sepanjang 69,35 kilometer dikerjakan JSN.

Sebelumnya, jalan tol Solo-Ngawi telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018. Jalan tol fungsional Solo-Ngawi mampu memerlancar arus mudik dan balik Lebaran saat itu. (K-08)