Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Gandeng Perempuan, Bawaslu Jateng Ingin Wujudkan Pemilu 2019 Berintegritas

Sejumlah kelompok perempuan mendapat pembekalan dari Bawaslu
Jawa Tengah tentang pengawasan partisipatif di Patra Hotel and Con-
vention Semarang, Kamis (29/11).
Semarang-Bawaslu Jawa Tengah menilai, para pemilih di provinsi ini paling adalah kaum perempuan. Yakni mencapai 14.038.958 orang, sedangkan laki-lakinya hanya 13.922.728 orang.

Komisioner Bawaslu Jateng Divisi Pengawasan Anik Solihatun mengatakan dengan cukup banyaknya pemilih perempuan di provinsi ini, maka menjadi bekal yang cukup bagi pihaknya untuk melibatkan dalam pengawasan partisipatif. Sehingga, Bawaslu mampu mengintensifkan pengawasan pelaksanaan Pemilu 2019 dengan tujuan mewujudkan pemilu yang berintegritas dan bermartabat.

Menurutnya, perempuan menjadi mitra yang strategis dalam program pengawasan partisipatif. Sebab, kaum perempuan akan menjadi sasaran sosialisasi dari partai politik (parpol) maupun para calon anggota legislatif (caleg) serta tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Anik menjelaskan, para perempuan juga memiliki peran penting di dalam menentukan kualitas pemilihan. 

"Bawaslu melihat, perempuan ini adalah modal sosial yang besar untuk mengawal dan menjaga agar proses pemilu kita ini berintegritas. Kita punya pemilih perempuan yang 50 persen lebih besar daripada laki-laki. Bawaslu berharap, karena ada pengawasan partisipatif, maka perempuan menjadi pilihan yang strategis untuk menjaga dan mengawal agar hasil pemilu baik dan sukses," kata Anik dalam sosialisasi pengawasan tahapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden ddi Patra Semarang Hotel and Convention, Kamis (29/11).

Lebih lanjut Anik menjelaskan, dengan mengajak dan melibatkan kaum perempuan dalam pengawasan partisipatif, maka Bawaslu di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi akan lebih mudah menindaklanjuti ketika mendapat laporan adanya pelanggaran pidana pemilu.

"Titik krusial dalam pelaksanaan pemilu adalah politik uang, netralitas ASN, kampanye hitam dan pelanggaran APK. Untuk pengawasan itu semua, kami perlu keterlibatan masyarakat," ujarnya.

Saat ini, jelas Anik, sudah terdaftar 24.939 pengawas pemilu perempuan di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) hingga provinsi. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar