Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Kurangi Sampah Tak Terurai, Mahasiswa Undip Buat Genteng Berbahan Sterofoam

Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Undip sedang mempraktikkan pem-
buatan genteng dengan bahan baku campuran sterofoam.
Semarang-Banyak sampah yang tidak bisa terurai dengan cepat, karena bahan kimia terkandung di dalamnya. Baik sampah plastik maupun sampah sterofoam.

Banyak sampah sterofoam yang ada di tempat pembuangan sampah (TPS) di Universitas Diponegoro Semarang, mengilhami sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil memunculkan kreasi baru dan berguna bagi sekitar.

Salah satu mahasiswa Teknik Sipil, Yunnia Rahmandanni mengatakan ia bersama teman yang lain melihat, banyak tumpukan sampah sterofoam di TPS Undip dan tidak bisa terurai begitu saja dari unsur hara dalam tanah. Sehingga, ia dan teman-teman lainnya berkreasi membuat genteng dengan bahan baku dari sterofoam.

Mahasiswi semester tujuh itu menjelaskan, produk genteng berbahan sterofoam ini mampu menyerap limbah kurang lebih lima kilogram per meter perseginya. Sehingga, jika diasumsikan satu atap rumah seluas 40 meter persegi, maka limbah sterofoam yang terserap mencapai 200 kilogram.

Yunnia menjelaskan, genteng sterofoam juga bisa menjadi solusi bangunan tahan gempa karena didesain memiliki bobot lebih ringan dibanding genteng beton pada umumnya. 

"Dari kali pertama ide memang ketika kita melihat sterofoam adalah satu dari 10 limbah terbesar yang ada. Sterofoam ini dibanding dengan sampah plastik lainnya, baru bisa terurai 500-1000 tahun yang ada datang. Sehingga, kita berinovasi bagaimana sterofoam busa digunakan dan salah satunya dipakai untuk genteng," kata Yunia, Senin (26/11).

Lebih lanjut Yunnia menjelaskan, atas kerja keras yang dilakukan bersama kawan-kawannya itu, mendapat medali emas di kompetisi Trad Fair of Ideas, Inventions and New Products di Nuremberg, Jerman, belum lama ini.

Sementara itu, pendamping mahasiswa, Moh Nur Sholeh menambahkan, pembuatan genteng sterofoam hampir sama dengan pembuatan genteng pada umumnya. Yang membedakan hanya adanya campuran sterofoam yang sudah dihaluskan sebagai campurannya.

"Komposisinya standar 1:2:3. Yaitu semen, pasir dan sisanya air. Sterofoamnya ini kita perhitungkan sekitar 10-20 persen," ujarnya.

Nur Sholeh menjelaskan, dengan terciptanya genteng inovatif itu, maka persoalan penanganan limbah sterofoam bisa teratasi. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar