Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

PLN Kembangkan TPA Putri Cempo Solo Jadi Pembangkit Energi Listrik Terbarukan

Senior Manager General Affair PLN Unit Induk Distribusi Jateng-DIY
Audi Jamal menjelaskan proyek pengembangan PLT Sampah di TPA
Putri Cempo Solo.
Semarang-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Putri Cempo Surakarta akan diterapkan teknologi tepat guna, untuk bisa menghasilkan energi terbarukan. Pengolahan energi listrik terbarukan itu akan dikerjakan pihak swasta, dan PLN akan membelinya.

Senior Manager General Affair PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah-DIY Audi Damal mengatakan dari sampah-sampah yang sudah dipilah di TPA Putri Cempo itu, nantinya akan diproses sebagai penggerak tenaga listrik.

Menurutnya, energi listrik yang bisa dihasilkan dari TPA Putri Cempo itu sekira 10 Mega Watt (MW).

Audi menjelaskan, untuk menghasilkan 1 MW listrik, maka diperlukan 10 ton sampah. Sehingga, sampah-sampah yang ada di TPA Putri Cempo bisa didaur ulang menghasilkan energi listrik.

"Yang lagi dikembangkan juga adalah PLT Sampah di Solo. Nanti sampah itu diproses sebagai penggerak tenaga listrik. Bisa untuk 20 ribu pelanggan. Jadi, kita butuh PLT Sampah lainnya," kata Audi, Jumat (10/11).

lebih lanjut Audi menjelaskan, PLN terus berupaya untuk mengembangkan energi terbarukan tidak hanya dari sampah. Hal itu dilakukan, untuk menggantikan bahan baku utama yaitu bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, PLN saat ini sudah mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS). Untuk PLTMH, lanjut Audi, sudah dikembangkan di beberapa wilayah di Jateng. 

"Satu PLTMH itu setara dengan 10 MW atau sekira 8 MW. Yang terbaru nanti coba dikembangkan di Tegal, dengan produksi listrik 2x8 MW," ujarnya.

Pada masa mendatang, lanjut Audi, juga akan dikembangkan pembangkit listrik tenaga matahari (PLTM). Sebab, wilayah Indonesia sumber sinar matahari sangat melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Pengembangannya masih ada kendala, salah satunya dari sisi tenaga penyimpanan. Terutama soal baterai penyimpanannya," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar