Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Terapkan Pertanian Organik, Gapoktan Binaan Jateng Raih Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional

Gubernur Ganjar Pranowo bersama Ketua Gapoktan Al Barokah,
Mistofa usai mendapat penghargaan dari BI atas kategori klaster
Gapoktan penyedia beras organik.
Semarang-Jawa Tengah dikenal sebagai provinsi, yang menyangga pangan nasional. Selain beras, juga ada pasokan daging sapi yang memasok ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Khusus untuk komoditas beras yang menjadi lumbung padi nasional, Jateng mendapat apresiasi dari pemerintah pusat atas prestasi yang diraih gabungan kelompok tani (Gapoktan) Padi Organik Al Barokah di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, belum lama ini.

Ketua Gapoktan Al Barokah, Mustofa mengatakan pihaknya sebagai binaan dari Pemprov Jateng, berupaya mendukung program ketahanan pangan nasional. Sehingga, mampu mengendalikan inflasi sub sektor klaster tanaman pangan.

Menurutnya, Gapoktan Al Barokah sudah sejak 1998 mengembangkan pertanian organik di bawah pengawasan Pemprov Jateng.

Mustofa menjelaskan, pihaknya konsisten pada pengembangan padi organik dibanding pada biasa yang tergantung pada penggunaan pupuk kimia. Bahkan, karena mampu mengembangkan padi organik, maka berimbas juga pada kesejahteraan anggotanya. Sebab, harga jual padi organik lebih tinggi dibanding padi biasa.

"Membangun peradaban pertanian organik, terutama di sektor padi. Dibandingkan padi biasa, maka padi organik harganya lebih tinggi. Kalau padi biasa berkisar Rp9 ribuan per kilogram, dan padi organik antara Rp14 ribu-Rp15 ribu per kilogram," kata Mustofa belum lama ini.

Lebih lanjut Mustofa menjelaskan, saat ini kelompoknya menaungi 872 petani dengan luasan lahan mencapai 200 hetare.

"Ke depannya, kami akan terus menambah luasan lahan dan merangkul lebih banyak temen-temen petani lainnya beralih ke pertanian organik," ucapnya.

Sementara, Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan, pihaknya cukup bangga karena Jateng masih dipercaya sebagai lumbung beras nasional. Terbukti, mampu secara konsisten menyediakan padi organik bagi masyarakat.

"Ini membuat revolusi besar. Pertama pertaniannya tetap terjaga, karena menggunakan sistem organik dan tidak bergantung pada pupuk kimia. Kualitas berasnya bagus, karena harga sangat tinggi untuk padi organik," ucap Ganjar.

Oleh karena itu, lanjut Ganjar, Gapoktan Al Barokah diharapkan bisa menularkan pengetahuan dan ilmunya kepada kelompok tani lainnya di Jateng. Sehingga, pertanian di Jateng semakin maju dan berkembang. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar