Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

BI Jateng Sebut Laju Inflasi di Akhir Tahun Ini Bisa di Angka 3,2 Persen

Rahmat Dwisaputra
Kepala Group Advisory BI Jateng
Semarang-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memerkirakan, laju inflasi hingga akhir tahun ini bisa di angka 3,2 persen. Artinya, masih berada di level yang ditetapkan KPw BI Jateng 3,5 persen plus minus satu persen.

Kepala Group Advisory and Pengembangan Ekonomi KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan perkiraan awal untuk laju inflasi sepanjang 2018 ini, sebesar 3,5 persen plus minus satu persen. Sedangkan hingga November kemarin, laju inflasi year on year sudah berada di angka 3,1 persen.

Menurutnya, untuk di Desember 2018 ini penyumbang inflasi diperkirakan dari tiket angkutan udara. Sedangkan kelompok bahan makanan, masih terjaga pasokan dan harganya.

Rahmat menjelaskan, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng, pihaknya terus melakukan pemantauan pergerakan harga di akhir tahun ini. Sehingga, pada akhir tahun tidak ada gejolak kenaikan harga yang membuat masyarakat resah.

"Pertumbuhan Jawa Tengah itu 2,25 persen secara year on year, dan nasional itu 5,17 persen. Jadi, kita masih di atas nasional. Kemudian inflasinya kita juga masih terjaga di level yang sudah kita tetapkan. Oktober kemarin 0,3 persen dan November 0,24 persen. Secara year to date sampai dengan November itu 2,37 persen dan year on year 3,1 persen," kata Rahmat, belum lama ini.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, untuk di tahun depan diperkirakan laju inflasinya masih sama dengan 2018. Yakni 3,5 persen plus minus satu persen.

"Inflasi nasional masih jadi barometernya seiring dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, ekspektasi inflasi dan stabilnya nilai tukar Rupiah," ujarnya.

Rahmat juga menyatakan, prospek ekonomi di provinsi ini juga akan mengalami peningkatan di tahun depan. Sehingga, diproyeksikan kondisi perekonomian Jateng tumbuh antara 5,3 persen hingga 5,7 persen. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar