 |
| Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Pembangunan sarana prasarana daerah dan fasilitas penunjang bagi masyarakat, tidak hanya selalu mengandalkan anggaran dari APBD. Sebab, tidak jarang dana di APBD jumlahnya terbatas dan terkendala dengan persetujuan dari DPRD setempat.
Namun, Pemkab Karanganyar mampu membuktikan jika dana yang terkumpul dari Baznas juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Bahkan, Karanganyar mendapat penghargaan dari Pemprov Jawa Tengah sebagai daerah dengan pengelolaan Baznas terbaik.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan daerah tidak harus mengambil dari APBD saja, namun juga bisa memanfaatkan sumber lainnya. Misalnya pemanfaatan dana Baznas.
Menurutnya, Pemkab Karanganyar dipandang cukup berhasil di dalam memanfaatkan dan mengelola dana Baznas untuk kepentingan masyarakat daerah.
"Karanganyar ini pertumbuhannya bagus, masyarakatnya bagus dan yang luar biasa Baznasnya itu juara satu di Jawa Tengah. Kenapa saya katakan bagus, ketika banyak problem masyarakat muncul, APBD tidak bisa menyelesaikan seketika dan CSR bisa tapi harus minta dulu maka Baznas bisa dengan cepat. Kekuatan ini adalah kekuatan yang luar biasa, yang sekarang dari oleh dan untuk masyarakat ini bisa membantu menyelesaikan banyak persoalan," kata Ganjar ketika melantik Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar terpilih periode 2018-2023, belum lama ini.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, keberhasilan Karanganyar di dalam memanfaatkan dana Baznas untuk pembangunan bisa diikuti dan ditiru daerah lainnya. Sehingga, pembangunan daerah tidak selalu mengandalkan APBD.
Sementara itu, kepada bupati Karanganyar yang dilantik, gubernur berpesan agar mampu membangun dan menjadikan Karanganyar lebih baik dan lebih maju. Selain itu, pembangunan daerah juga harus inline dengan pemerintah pusat.
"Pak Presiden sudah berpesan, agar pembangunan kita sejalan dengan program dari pemerintah pusat. Saya bersyukur, Karanganyar pertumbuhannya bagus," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar