Ganjar: Rest Area Tol di Jateng Harus Jadi Destinasi Menarik

Gubernur Ganjar Pranowo menjajal motor milik Polda Jateng usai Apel
Gelar Pasukan Operasi Candi 2018, Jumat (21/12).

Semarang-Rest area yang ada di jalan tol Trans Jawa di wilayah Jawa Tengah, harus bisa didesain semenarik mungkin, agar ramai disinggahi para pengendara. Hal itu dikatakan Gubernur Ganjar Pranowo di sela mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang dan Salatiga-Kartasura di KM383 tol Semarang-Batang, Kamis (20/12).

Menurut Ganjar, rest area di jalan tol yang melintas di wilayah Jateng harus memiliki desain menarik dan menjajakan menarik juga.

Ganjar menjelaskan, dengan tampilan rest area yang menarik, maka akan mengundang para pengendara untuk mampir. Sehingga, di dalam rest area para pelancong bisa menikmati sajian makanan tradisional atau berbelanja kerajinan khas daerah setempat.

"Kiri kanan muncul desa-desa wisata, itu menarik bisa dilihat dari sini. Artinya, mesti diperbanyak destinasinya. Bahwa konsep rest area mesti jadi destinasi, sehingga tidak hanya orang yang menggunakan tol saja bisa menikmati tapi juga yang jalan di jalur nasional juga bisa belok masuk tol. Jadi, arealnya mesti saling support, landskapnya menarik, desainnya menarik dan makanannya menarik. Itu yang mesti kita promosikan," kata Ganjar.

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, beberapa rest area yang ada di Jateng sudah mulai menampilkan konsep baru dengan menghadirkan pelaku UMKM. Salah satunya di rest area tol Sragen-Ngawi, yang memberi ruang bagi pelaku makanan tradisional ikut buka lapak dan menjajakan dagangannya.

"Kalau bisa yang dipajang di depan jangan makanan dan minuman kemasan, tapi makanan olahan yang memang khas di sini. Tapi jualnya jangan mahal," ujarnya.

Selain ruas tol Sragen, lanjut Ganjar, di Rest Area KM391 tol Semarang-Batang juga memberi ruang bagi pelaku UMKM setempat. Dari 19 stan yang disediakan, 11 di antaranya untuk tempat berjualan pelaku UMKM. (K-08)