Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Harga Daging Ayam Naik di Nataru, Sekda: Kenaikannya Masih Wajar

Kapolda Irjen Pol Condro Kirono ikut memerhatikan saat tim dari Dinas
Peternakan Jateng memeriksa kadar air di ayam potong yang dijual di
Relokasi Pasar Johar, Senin (24/12).
Semarang-Memasuki libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, mulai ada beberapa komoditas pangan masyarakat yang mengalami kenaikan harga. Salah satunya adalah harga daging ayam ras.

Salah satu pedagang ayam di Relokasi Pasar Johar di Kompleks MAJT Widodo mengakui, jika dalam sepekan terakhir ini harga mulai mengalami kenaikan.

Menurutnya, harga daging ayam ras sekarang dijual Rp35 ribu-Rp36 ribu per kilogramnya. Padahal 3-4 hari sebelumnya, masih di harga Rp32 ribu-Rp33 ribu per kilogram.

Widodo menjelaskan, kenaikan harga ayam ras ini terjadi karena sentimen pasar dan merupakan harga psikologis menjelang akhir tahun.

"Harga ayam ini 2-3 hari sudah naik. Sekarang Rp36 ribu. Ya naiknya karena mau mendekati Natal dan Tahun Baru. Kalau pasokan masih ada dan permintaan stabil," kata Widodo, Senin (24/12).

Saat dikonfirmasi di lokasi, Sekda Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan dari hasil pantauan di Relokasi Pasar Johar mayoritas harga pangan mengalami penurunan.

Sedangkan untuk harga ayam ras yang justru naik sementara pasokan dan permintaan stabil, jelas sekda, pihaknya akan melakukan pengkajian di lapangan penyebab naiknya harga daging ayam ras.

"Lha ini perlu dikaji nanti, temen-temen saya dari satgas dan TPID yang akan mengkaji. Saya kira naik Rp2 ribu-Rp3 ribu dalam batas kewajaranlah. Jadi kalau misalnya naik sampai ekstrim sekali, kita akan turun tangan. Bulog juga akan membantu," ujar sekda.

Sri Puryono yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng menyatakan, tidak hanya harga daging ras yang naik saja tetapi juga harga telur ayam menjadi Rp26 ribu per kilogram.

"Masyarakat tidak perlu resah, pemerintah terus berupaya mendekatkan jalur distribusi pangan kepada masyarakat. Termasuk, memutus adanya middle man atau makelar yang ingin mengambil keuntungan pribadi," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar